Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan Pelita Air Service akan kembali menambah frekuensi penerbangan Jakarta-Bali-Jakarta yang berlaku pada 20 Juni 2022 mendatang. Frekuensi penerbangan Pelita Air ini akan menjadi dua kali dalam satu hari.

Direktur Utama Pelita Air Service Dendy Kurniawan mengatakan penerbangan ini akan dilayani melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Rincian jadwal penerbangan Pelita Air Service diantaranya;

1. Jakarta-Bali (IP100): pukul 10.45 WIB - 14.35 WITA

2. Jakarta-Bali (IP104): pukul 16.10 WIB - 19.00 WITA

3. Bali-Jakarta (IP101): pukul 14.20 WITA - 15.10 WIB

4. Bali-Jakarta (IP105): pukul 19.45 WITA - 20.35 WIB

“Ke depan, Pelita Air Service akan terus membuka rute perjalanan ke destinasi wisata dan bisnis favorit lainnya di Indonesia, kata dia dalam keterangan resmi, Senin (23/5/2022).

Dendy menyebut hadirnya kembali penerbangan reguler PelitaAir diharapkan dapat mengembalikan kerinduan penumpang untuk merasakanpenerbangan yang menyenangkan bersama Pelita Air.

Sebelumnya, Pelita Air resmi menerbangkan pesawat komersil terjadwalnya dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (28/4/2022). Rute pertama terjadwal maskapai BUMN itupun, memilih rute Jakarta -Bali.

Untuk hari ini Pelita Air melakukan penerbangan terjadwal perdana, dengan rute Jakarta-Bali-Jakarta. Kami menggunakan Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi penumpang, ungkap Direktur Utama Pelita Air, Deni Kurniawan, saat Inaugural Flight Ceremony Pelita Air, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (28/4/2022).

Pelita Air sendiri berani jamin untuk rute perjalanan domestik memiliki harga yang kompetitif. Dendy Kurniawan mengungkapkan, untuk rute perdana Jakarta-Bali, harga tiket Pelita Air per penumpang dikenakan Rp 1,6 juta per orang.

Rp 1.688.000 one way, Jakarta -Bali, kata Dendy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Warga Panawuan, Garut, Jawa Barat, punya tradisi unik turun temurun menyambuh Hari Raya Idul Fitri. Mereka membuat balon kertas berukuran raksasa, dan menerbangkannya dengan asap. Bagaimana keseruannya? Simak video ini.