Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria alias Ariza, berharap kompleksitas dalam skenario Pemilu Serentak 2024 dapat diantisipasi secara kelembagaan dengan lebih serius dan sistematis guna menjaga stabilitas.

Tidak terasa, kita akan segera menyongsong kembali pesta demokrasi pada tahun 2024. Dua tahun lagi akan akan menjadi momentum bersejarah bagi perjalanan demokrasi bangsa Indonesia, kata Ariza seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu melanjutkan, untuk pertama kali dan satu-satunya di dunia, Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada secara serentak.

Dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, tahapan Pemilu akan dimulai 20 bulan sebelum ditetapkan hari pemungutan suara. Artinya, tahapan Pemilu Serentak 2024 dimulai pada 14 Juni 2022.

Dengan beban tugas dan target melaksanakan rencana pemilu yang tinggi, lanjutnya, maka ada beberapa faktor yang patut dipertimbangkan dan menuntut perhatian semua pihak. Khususnya pihak penyelenggara Pemilu.

Dengan kesiapan yang matang dan disertai dengan evaluasi diri, insyaAllah kita akan dapat mengantisipasi berbagai tantangan dan masalah yang terjadi pada saat berlangsungnya pelaksanaan kampanye hingga pemilu, tandas Ariza.