PIKIRAN RAKYAT - Rusia memberikan diskon harga minyak secara besar-besaran kepada calon pelanggannya di tengah sanksi yang menjerat mereka.

Tentunya, potongan harga minyak tersebut membuat beberapa negara yang merupakan pelanggan Iran beralih ke Rusia, salah satunya China.

China bahkan dilaporkan memotong jumlah ekspor minyak Iran sejak dimulainya perang Ukraina dan Rusia.

China meninggalkan hampir 40 juta barel minyak Iran disimpan di kapal tanker di laut di Asia dan mencari pembeli.

Baca Juga: Nagita Slavina Menangis, Aurel Hermansyah Memeluknya Erat, Kenapa?

Jatuhnya sanksi AS dan Eropa pada Rusia membuat Moskow mengalihkan dagangan mereka ke timur, di mana mengambil pelanggan dari Iran dan Venezuela.

Beberapa kapal tanker yang berlabuh sejak Februari membuat jumlah penyimpanan minyak Iran naik.

Sebuah perusahaan analitik, Kpler, mengatakan perkiraan jumlah minyak Iran dalam penyimpanan terapung di Singapura naik menjadi 37 juta barel pada pertengahan Mei.

Baca Juga: Diskusikan Gerakan Bela Negara NU-TNI, Panglima Andika Perkasa Temui Ketua Umum PBNU