Mudah Mengantuk Bukan Cuma Ciri Bagi Penderita Diabetes

  • 23 Mei 2022 14:05:23
  • Views: 15

TEMPO.CO, Jakarta - Saat diharuskan untuk menyelesaikan pekerjaan, terkadang kantuk tiba-tiba menyerang. Bukan hanya saat sedang bekerja, bahkan bisa saja kantuk datang tiap saat. Apakah tiba-tiba mengantuk tersebut normal?

Jika Anda merasakan kantuk setiap waktu, artinya terdapat kesalahan saat tidur. Mengutip Sleep Foundation, umumnya kondisi itu terjadi karena kualitas tidur yang tidak cukup baik. Bisa saja Anda kekurangan tidur atau bahkan tidur terlalu lama. Padahal, buruknya kualitas tidur dapat mengantarkan kita pada penyakit tertentu.

Penyakit Terakit Kualitas Tidur

Seperti dikutip dari Medical News Today, beberapa penyakit yang dikaitkan dengan kualitas tidur yakni tekanan darah tinggi, diabetes, serta penyakit jantung.

1. Tekanan Darah Tinggi

Berdasarkan artikel Mayoclinic, tidur dapat membantu tubuh mengontrol hormon yang dibutuhkan untuk mengatur stres dan metabolisme. Seiring waktu, kurang tidur dapat menyebabkan perubahan hormon. Perubahan tersebut menyebabkan tekanan darah tinggi. Bahayanya, darah tinggi atau yang biasa disebut hipertensi, kemungkinan besar mengantarkan Anda pada penyakit-penyakit lainnya apabila tidak diatasi dengan baik.

2. Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Salah satu penyebab diabetes adalah kurang tidur. Dilansir dari artikel Webmd, seseorang yang kurang tidur akan mudah merasa lapar karena membutuhkan energi untuk terbangun. Mengonsumsi makanan atau minuman terlalu banyak dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.

3. Penyakit Jantung

Risiko penyakit jantung akibat buruknya kualitas tidur sebenarnya tidak berkaitan secara langsung. Melansir Heart Foundation, seseorang yang kurang tidur berisiko terkena hipertensi, obesitas, serta sleep disorder atau gangguan tidur. Kondisi-kondisi itulah yang meningkatkan adanya risiko penyakit jantung. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki sleep apnea banyak yang mengalami serangan jantung. Sleep apnea sendiri adalah gangguan tidur di mana penderitanya akan mengalami sesak napas atau napas tiba-tiba berhenti saat sedang tidur.

4. Alzheimer dan Demensia

Penelitian membuktikan bahwa kurang tidur menyebabkan alzheimer sebagaimana dikutip dari Webmd. Sebab kurang tidur meningkatkan kadar beta-amyloid, yaitu protein yang memegang peranan penting dalam penyakit alzheimer. Semakin tinggi beta-amyloid, maka semakin tinggi pula risiko terkena alzheimer.

Sementara itu, terlalu banyak tidur pun tidak beda jauh. Kebiasaan tersebut membuat fungsi otak menurun sehingga menyebabkan demensia. Adapun demensia sendiri adalah terganggunya fungsi otak sehingga sulit berkomunikasi, memahami sesuatu, serta pikun.

VIOLA NADA HAFILDA 

Baca: Kenapa Orang Sering Mengantuk Setelah Makan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


https://gaya.tempo.co/read/1594269/mudah-mengantuk-bukan-cuma-ciri-bagi-penderita-diabetes

Sumber: https://gaya.tempo.co/read/1594269/mudah-mengantuk-bukan-cuma-ciri-bagi-penderita-diabetes
Tokoh

Graph

Extracted

companies Telegram,
topics diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi,
products gula darah, protein,
places DKI Jakarta,