UGM Berikan Gelar Doktor Honoris Causa pada Menteri Budi Karya Sumadi

  • 23 Mei 2022 13:05:27
  • Views: 17

TEMPO.CO, Jakarta -Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa pada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, 23 Mei 2022. Gelar tersebut, ujar Sekretaris Rektor UGM, Gugup Gismono diberikan atas jasa Budi dalam pelaksanaan pembangunan transportasi di seluruh Indonesia.

Gelar doktor Honoris Causa diberikan atas jasa yang luar biasa dalam pelaksanaan pembangunan transportasi nasional di seluruh Indonesia, sehingga menjadi bagian dalam memajukan sistem transportasi dan perekonomian bangsa, tutur Gugup dalam pembacaan surat keputusan rektor di Balairung UGM, Yogyakarta, 23 Mei 2022.

Achmad Munawar, Profesor Teknik Sipil UGM sebagai Ketua Tim Promotor mengatakan, penganugerahan gelar ini diberikan pada Budi Karya atas gagasannya soal Transportasi Merajut Nusantara. Gagasan itu, tutur Achmad, bermakna menjalin pulau-pulau di wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan, dengan transportasi sebagai alat penghubung. 

Melalui gagasan tersebut, Budi Karya sebagai ahli di bidang arsitektur dan perencanaan wilayah secara aktif dan konsisten mengimplementasikan perubahan paradigma Jawa sentris menjadi Indonesia sentris, kata Achmad.

Ia mengatakan pembangunan transportasi nasional tidak boleh dilakukan di pulau Jawa saja tapi perlu sampai pelosok tanah air. Tidak hanya melayani masyarakat maju, kota besar, pusat bisnis, tapi juga harus menyentuh masyarakat tertinggal, termasuk daerah terdepan dan terluar NKRI. 

Menurutnya, Budi Karya telah menyadari bahwa transportasi selalu hadir di setiap kegiatan sosial ekonomi masyarakat sehari- hari sehingga perlu dilakukan pembangunan sistem transportasi yang menerus dan berkelanjutan guna merajut konektifitas nusantara. 

Ia mengatakan pembangunan tol laut merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan konektivitas nusantara. Menyadari pentingnya hal tersebut, kata Achmad, sejak tahun 2017 Budi Karya telah mendorong regulator dan operator dapat menyediakan berbagai moda jenis transportasi pendukung pada simpul tol laut. 

Sebagai contoh, tuturnya, Budi Karya melakukan integrasi antar moda untuk meningkatkan integritas Pelabuhan Tanjung Priok dengan Stasiun Gedebage menggunakan kereta peti kemas. Implementasi integrasi antar moda transportasi tersebut menurutnya, meningkatkan efisiensi dan memudahkan pengangkutan barang atau logistik menuju tempat tujuan. 

Keberhasilan terobosan ini dijadikan sebagai inspirasi untuk meningkatkan integrasi antar moda pada simbol transportasi di Indonesia, ujar Achmad.

Dalam orasi ilmiahnya, Budi Karya mengatakan, transportasi merupakan turunan permintaan ekonomi dengan atau oleh sektor yang lain. Dan pembangunan infrastruktur transportasi, ujarnya, masih menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Menurutnya, infrastruktur transportasi sangat penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mengurangi disparitas pendapatan dan harga antar wilayah. 

Ia menyampaikan, membangun transportasi dengan infrastrukturnya bukan saja membangun bandara, pelabuhan, stasiun, rel, terminal, atau bukan sekedar membangun atau mengadakan pesawat, bus, kapal, kereta api. Namun juga membangun sistem keselamatan, sistem keamanan, sistem pelayanan, yang akhirnya menciptakan harapan dan peradaban, tutur Budi Karya Sumadi. 

Baca Juga: Di Singapura, Menhub Cerita Momen Mudik Dongkrak Industri Penerbangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.


https://bisnis.tempo.co/read/1594267/ugm-berikan-gelar-doktor-honoris-causa-pada-menteri-budi-karya-sumadi

Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1594267/ugm-berikan-gelar-doktor-honoris-causa-pada-menteri-budi-karya-sumadi
Tokoh



Graph

Extracted

persons Budi Karya Sumadi,
companies Google,
organizations API,
institutions UGM,
topics Mudik, NKRI,
fasums Pelabuhan Tanjung Priok, Tol Laut,
products KRL,
nations Indonesia, Singapura,
places DI YOGYAKARTA, DKI Jakarta, JAWA TENGAH,
cities Solo, Tanjung Priok, Yogyakarta,