Antara Android dan iOS, Mana yang Paling Banyak Virusnya?

  • 23 Mei 2022 12:08:12
  • Views: 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Google dan Apple memiliki dua sistem operasi populer yang digunakan banyak orang. Namun dari keduanya mana yang paling banyak virusnya?

Pengembang Android terus-menerus membangun aplikasi baru yang dirancang untuk berjalan di sistem. Itu bagus untuk pengguna kebanyakan, tapi, masalahnya muncul ketika para peretas membuat aplikasi yang dirancang untuk menginfeksi perangkat seluler pengguna.

Memang, ada proses peninjauan aplikasi untuk Google Play, tapi sayang prosesnya tak seketat daripada yang dihadapi pengembang saat menambahkan aplikasi ke App Store Apple, demikian dikutip dari laman resmi Norton, Senin (23/5/2022).

Untuk itu lebih mudah bagi aplikasi jahat untuk menyelinap ke GooglePlayStore dan lebih mudah bagi pengguna untukmenginstalnya secara tidak sengaja. Salah satu masalah utama adalah bahwa pengguna akhir dapat masuk ke perangkat Android dan mengaktifkan instalasi perangkat lunak dari sumber yang tidak dikenal.

Artinya, Anda dapat menginstal perangkat lunak di perangkat Android yang tidak berasal dari Google PlayStore. Perangkat lunak-atau APK, dapat diunduh dan diinstal dari situs web tanpa melewati tinjauan Google PlayStore.

Selain itu, Pemilik Android dapat memodifikasi kode sumber perangkat Android mereka. Ini membuat sistem menjadi pilihan yang lebih baik bagi pengguna yang menginginkan fleksibilitas untuk mengubah cara perangkat seluler berjalan.

Namun, hal tersebut juga bisa membuat perangkat Android rentan terhadap serangan dari para hacker. Saat mengubah kode sumber perangkat mereka, pengguna dapat secara tidak sengaja meninggalkan celah bagi penjahat dunia maya.

Tidak seperti sistem operasi iOS yang hanya berjalan pada produk bermerek Apple, sistem operasi Android berjalan pada perangkat seluler yang diproduksi oleh sejumlah perusahaan.

Beberapa perusahaan mungkin menyediakan perangkat keras yang lebih aman daripada yang lain. Selain itu, produsen perangkat dapat menggunakan ROM khusus atau sistem operasi dasar yang memiliki perangkat lunak yang diinstal yang tidak dapat dengan mudah dihapus atau dianalisis untuk maksud jahat.

Aturan iOS Lebih Ketat dari Android

Kontrol yang lebih ketat berlaku pada iOS. Lebih sulit bagi pengembang untuk memasukkan aplikasi ke App Store. Itu karena proses peninjauannya lebih ketat. Karena itu, kecil kemungkinan aplikasi jahat menyelinap ke toko Apple.

Fleksibilitas yang diberikan Apple kepada para pengembang lebih rendah. Apple tidak mengizinkan pemilik perangkatnya untuk memodifikasi sistem operasi iOS atau ROM khusus untuk dimuat di perangkat mereka.

Aturan yang diterapkan Apple membuat sistem lebih aman karena perusahaan mengontrol pengalaman yang lengkap. Meskipun tidak menghentikan beberapa pemilik dari jailbreak perangkat seluler Apple untuk memodifikasi kode sumber mereka sendiri.

Jailbreaking membuka kemampuan baru pada perangkat, seperti misalnya mengubah suara Siri asisten digital. Tapi perlu hati-hati jika Anda melakukan ini, sebab Apple akan berhenti memberikan dukungan untuk perangkat tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220523091910-37-340958/antara-android-dan-ios-mana-yang-paling-banyak-virusnya

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220523091910-37-340958/antara-android-dan-ios-mana-yang-paling-banyak-virusnya
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Google,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
brands Apple,