TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 22 Mei 2022, terdiri dari, yang pertama, artikel konflik harimau sumatera dan manusia yang kembali terjadi di Aceh. Kali ini kisah dari seorang petani cabai di Desa Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur. Dia selamat dari serangan satwa dilindungi itu setelah memanjat pohon.

Berita terpopuler kedua adalah berita Top 3 Tekno Sabtu. Isinya adalah pemilihan Rektor UGM yang baru, data genom pertama yang dipublikasi dari virus cacar monyet yang sedang menyebar di dunia, dan misteri dari Voyager 1 yang sedang mengeksplorasi batas terluar tata surya.

Terpopuler ketiga datang dari penjelasan BMKG bahwa suhu panas di bulan Mei ini ternyata tak hanya disebabkan gerak semu reguler Matahari terhadap Bumi. Ada sebab lain yang membuat suhu panas kali ini ekstra membawa hawa panas alias gerah yang dirasakan di sejumlah daerah.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Minggu 22 Mei 2022, selengkapnya

1. Petani Cabai Selamat dari Serangan Harimau: Panjat Pohon, Kaki Terluka

Seorang petani cabai berhasil menyelamatkan diri dari serangan harimau di kebunnya secara dramatis pada Sabtu siang, 21 Mei 2022. Peristiwa ini terjadi di Desa Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan.

Menurut laporan yang diterima Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Aceh, petani itu bernama Muhajir, usia 42 tahun. Dia mengalami luka di kaki kanan.

Ilustrasi - Tiga ekor Harimau Sumatera kembali terlihat berkeliaran di sekitar kawasan perkebunan milik warga, di Desa Panton Bili, Kabupaten Aceh Selatan.

Korban sudah dievakuasi ke rumah sakit di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, untuk penanganan medis lebih lanjut, kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan, Sabtu.

2. Top 3 Tekno Berita Kemarin: Ova Emilia, Misteri Voyager 1, Virus Cacar Monyet

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Sabtu 22 Mei 2022, masih dipuncaki daftar berita terpopuler sehari sebelumnya. Isinya antara lain artikel pemilihan Rektor UGM yang memunculkan nama Ova Emilia dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Dia terpilih sebagai rektor perempuan kedua di kampus di Yogyakarta tersebut.

Berita terpopuler kedua kemarin adalah hasil pengurutan data DNA pertama dari virus cacar monyet atau monkeypox yang sedang menyebar saat ini. Data dipublikasi oleh tim peneliti di Portugal dan menunjukkan kemiripan dengan virus yang pernah menular di Inggris, Singapura dan Israel pada 2018-2019 lalu.

Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com

Misteri dari Voyager 1 menjadi terpopuler ketiga. Wahana antariksa robotik milik NASA yang sedang menjelajah batas terluar tata surya kita, pada jarak 14,5 miliar mil dari Bumi, tersebut belakangan kerap mengirim data-data yang aneh.

3. Suhu Panas Mei Ini, BMKG: Udara Lembap Terjebak di atas Sumatera dan Jawa

Suhu panas di bulan Mei ini ternyata tak hanya disebabkan gerak semu reguler Matahari terhadap Bumi. Berdasarkan gerak semu itu, wajar untuk wilayah Indonesia mengalami dua puncak suhu maksimum, yaitu April/Mei dan September.

Namun yang terjadi kali ini, suhu panas mendapat amplifikasi dari sirkulasi massa udara yang memicu tertahannya masa udara panas. Ini terjadi di atas sebagian wilayah Sumatera dan Jawa sehingga hawa udara dirasa masyarakatnya ekstra tinggi alias gerah.

Petugas Stasiun Klimatologi BMKG Kelas II Tangerang Selatan mengamati penyinaran matahari dengan menggunakan alat Campbell Stokes di Taman Alat Stasiun Klimatologi BMKG Pondok Betung, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 10 Mei 2022. Menurut BMKG, fenomena suhu panas akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Penjelasan diberikan Pelaksana tugas Deputi Klimatologi BMKG, Urip Haryoko, seperti dikutip dari website BMKG, Minggu 22 Mei 2022. Penjelasan bertolak dari rilis pada minggu kedua Mei tentang suhu panas di beberapa wilayah hingga menimbulkan kepanikan karena dikaitkan dengan kejadian gelombang panas di India.