Surabaya (beritajatim.com) – Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak menghadiri Halalbihalal Aspirasi Para Lora dan Gus (Asparagus) XII yang diselenggarakan di Ponpes Islam As-Shiddiqi Putera, Talangsari, Jember.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Emil mengatakan kehadirannya untuk menyambung silaturahmi, setelah pertemuan sebelumnya di Ngawi. “Karena memang sudah sambung lama, jadi saya dari bandara langsung kesini, ungkapnya

Dia bersyukur bahwa majelis pertemuan atau silaturahmi tersebut sudah mulai bisa dilakukan kembali.

“Karena memang kondisi Covid-19 ini terkendali. Nah, pertanyaannya bagaimana kemudian kita mempertahankan supaya tidak naik lagi kasusnya. Jangan sampai seperti China yang sudah bebas saja bisa naik lagi, tuturnya.

Emil pun meminta doa kepada para Lora dan Gus agar kasus Covid-19 tidak naik lagi.

“Karena dari bulan Januari sampai Maret 2022, pertumbuhan ekonomi Jatim lebih tinggi daripada nasional, jelas Emil.

Tetapi Emil mengakui jika masih ada pekerjaan rumah (PR), yaitu inflasi harga yang akibat dari kelakuan pelaku-pelaku pasar waktu pandemi.

“Sekarang begitu pemulihan permintaannya turun naik. Harganya dia naikin, alasannya hukum ekonomi, permintaan naik, harga naik. Ini menjadi PR kita, tegasnya.

Selain itu, Emil mengatakan jika Jatim terkena cobaan penyakit mulut dan kaki (PMK) pada hewan ternak setelah tahun 80-an yang sebelumnya sudah dideklarasikan bebas PMK.

Terkait Hepatitis misterius, mantan Bupati Trenggalek tersebut mengajak untuk rajin-rajin cuci tangan, khususnya anak kecil dan menjaga makanan tetap higienis.

Wagub Emil juga menyampaikan, selama dua tahun Jatim sudah puasa program dari pemerintah pusat, khususnya untuk perbaikan Kali Lamong.

“Tahun depan kita lagi berjuang supaya banjirnya kali lamong tidak terjadi lagi. Mudah-mudahan hal yang di depan mata ini dulu bisa terselesaikan, imbuhnya

Terakhir Wagub Emil mengatakan kehadirannya merupakan bagian dari aspirasi para Lora dan Gus.

“Saya disini hadirnya masih menjadi bagian dari njenengan, tetapi juga tidak akan ditolerir jika PR-nya tidak dilaksanakan yang njenengan kasih, ya mudah-mudahan bisa dijalankan, pungkasnya. [tok/but]