Persiapan Haji Dikebut Hanya 1,5 Bulan, Kemenag: Normalnya 8 Bulan

  • 22 Mei 2022 23:06:28
  • Views: 9

Indonesiainside.id, Solo – Persiapan pelaksanaan ibadah haji dikebut hanya dalam waktu 1,5 bulan. Padahal, dalam waktu normal, biasanya sudah dipersiapkan selama 8 bulan sebelum memasuki musim haji. Namun, pandemi Covid-19 memaksa semua pihak bekerja out of the box.

Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Ahmad Abdullah mengatakan, persiapan penyelenggaraan haji tahun ini sangat singkat dan mepet waktu. Dalam masa normal persiapan bisa dilakukan sekitar 8 bulan sebelum keberangkatan jamaah, namun tahun ini persiapan hanya 1,5 bulan.

“Mengingat waktu persiapan yang cukup singkat, maka tugas kita adalah dengan memaksimalkan segala upaya demi pelaksanaan ibadah haji. Ini merupakan kali pertama haji setelah dua tahun tidak ada pengiriman haji dari negara Indonesia, ungkapnya saat melantik 23 Pelantikan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, dikutip dari laman resmi Kemenag, Ahad (22/5/2022).

Abdullah mengatakan, manajemen haji saat ini menggunakan manajemen modern, pengorganisasian yang baik dan evaluasi. Ada pun kesiapan haji secara nasional, semuanya sudah dipersiapkan dengan baik. Semua embarkasi Pemberangkatan haji sudah membentuk panitia.

“Bagi jamaah haji hakikat haji adalah dengan menyempurnakan haji yaitu, wa atimmul hajja wal ‘umrata lillah dan bagi kita yang mengurusi haji di mana merupakan urusan orang banyak maka harus melalui pedoman berupa undang-undang. UU haji menjadi ikonik karena tidak semua negara memiliki UU tentang rukun Islam kelima dan kita patut bersyukur atas hal tersebut, katanya.

Dia menyampaikan perkembangan informasi penyelenggaraan ibadah haji yaitu pemberangkatan dibagi ke dalam 2 gelombang yaitu gelombang pertama 4 Juni sampai 18 Juni 2022 dan gelombang kedua akan diberangkatkan pada 19 juni sampai 3 juli 2022.

Terkait pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dari 100.051 jamaah sudah terkonfirmasi, sebanyak 97% jemaah haji sudah melunasi. Pelayanan katering yang tadinya 75 kali makan tahun ini menjadi 119 kali makan dengan rata rata tiga kali sehari.

“Jadi jamaah tidak perlu bawa beras, bawa sambel, kopi, teh, dan bahan makanan lainnya, cukup bawa doa saja yang banyak dari sini, ujar mantan Kasubdit Katering Haji Ditjen PHU ini.

Ia mengimbau kepada PPIH agar bisa bekerjasama sebaik mungkin dalam segala aspek untuk pelayanan haji. “Koordinasi sebaik mungkin, biasakan orientasi kerja berdasarkan hasil. Jika ada masalah harus segera diselesaikan secara kompehensif dan selamat kepada PPIH tahun ini. Semoga sukses dalam mengemban amanah, tuturnya.

Plt. Kepala BPKAD Provinsi Jawa Tengah Slamet meminta agar Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKHJI) naik dari tahun sebelumnya.

“Maka dari itu berikanlah pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang terbaik kepada jamaah haji, katanya.

Pelantikan digelar di Hotel Swiss-belinn Saripetojo, Solo. Sebanyak 23 petugas PPIH Embarkasi Solo dilantik oleh Sekretaris Ditjen PHU, Ahmad Abdullah.

Solo merupakan embarkasi terbesar ketiga Setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Disamping itu pula, penyelenggaraan ibadah haji masih dalam bingkai pandemi maka penyelenggaraan haji tahun ini dinilai cukup berat karena sudah dua tahun tidak ada haji disebabkan pandemi. (Aza)


https://indonesiainside.id/news/nusantara/2022/05/22/persiapan-haji-dikebut-hanya-15-bulan-kemenag-normalnya-8-bulan

Sumber: https://indonesiainside.id/news/nusantara/2022/05/22/persiapan-haji-dikebut-hanya-15-bulan-kemenag-normalnya-8-bulan
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
ministries Kemenag,
religions Islam,
topics Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), haji, Penyelenggaraan Haji,
events Ibadah Haji,
products Beras,
nations Indonesia, Swiss,
places JAWA TENGAH, JAWA TIMUR,
cities Solo,
cases covid-19,