Jurubicara Lintas Mahasiswa Unsera Rianto Binariawan mengatakan, kegiatan tersebut patut disesalkan karena perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan harus lepas dari kegiatan politik praktis.

Kami menyesalkan dan mengecam sekelompok mahasiswa dari PMI yang menggelar pertemuan di Unsera. Kegiatan politik praktis tapi menggunakan fasilitas kampus sangat memalukan, ujar Rianto dalam keterangan tertulis, Minggu (22/5).

Rianto meminta pihak Rektorat Unsera mengambil langkah tegas dengan meninjau kembali kegiatan BEM di kampus yang terindikasi ditunggangi oleh kegiatan politik praktis Partai Mahasiswa Indonesia.

Seharusnya kalau PMI mau mengadakan kegiatan, jangan menggunakan fasilitas kampus. Itu sangat tidak berintegritas, katanya.

Eko menjelaskan, Unsera menjadi lokasi pertemuan sejumlah organisasi dari BEM Nusantara pada 20 sampai 25 Mei 2022. Dari pertemuan tersebut mengundang Eko Pratama yang merupakan Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia.

Kami menduga kegiatan pertemuan mahasiswa dengan mengatasnamakan BEM ini ditunggangi oleh sejumlah kader partai, tandasnya.