Gejala dan Penyebab Krisis Paruh Baya, Bukan Semata karena Perubahan Fisik

  • 22 Mei 2022 17:05:10
  • Views: 5

TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, seseorang dapat dikatakan paruh baya saat berada di usia antara 40 dan 60 tahun. Di umur ini, orang rentan mengalami midlife crisis atau krisis paruh baya atau masa transisi kehidupan yang mampu menghilangkan kepercayaan dan identitas diri.

Acenda Integrated Health di laman acendahealth.org menyebutkan, krisis paruh baya bukanlah suatu kelainan, melainkan faktor psikologis akibat perubahan fisik dan kehidupan saat seseorang mulai beranjak tua. Yang mana, disebutkan Healthline di situs healthline.com, midlife crisis ini mampu memicu perasaan depresi, menderita, perasaan kehilangan, hilangnya kreativitas dan kepercayaan diri.

Gejala-gejala Umum Midlife Crisis

Kembali mengutip healthline.com, secara umum penderita midlife crisis dapat menunjukkan tanda-tanda berupa menurunnya kebahagiaan dan kepuasan hidup, kehilangan tujuan hidup, keraguan diri, frustrasi dengan perubahan peran dan tanggung jawab hidup, kebosanan dan ketidakpuasan dengan hubungan, karier, atau kehidupan secara umum.

Termasuk kekhawatiran tentang penampilan dan bagaimana orang lain memandang, pemikiran tentang kematian, makna hidup, dan konsep eksistensial lainnya, perubahan tingkat energi (dari kegelisahan yang meningkat hingga kelelahan yang tidak biasa), kurang motivasi atau minat dalam mengejar tujuan dan aktivitas yang biasa dinikmati, dan perubahan suasana hati (termasuk kemarahan, kesedihan dan perubahan hasrat seksual).

Apa Penyebab Midlife Crisis?

Melansir Mind Tools di situs mindtools.com, krisis paruh baya umumnya dipicu peristiwa kehidupan yang signifikan, sering kali mencakup hal-hal yang mengingatkan seseorang pada usia tua dan kematian.

Sedangkan, serangkaian faktor penyebab krisis paruh baya lainnya dapat mencakup: kesadaran akan penuaan dan kematian (seperti rambut rontok, permulaan menopause, atau kematian teman sebaya), ketakutan akan kesehatan, perasaan tidak memiliki karir, kurangnya hubungan dengan orang terdekat, sendirian di rumah, atau menyesali tujuan dan pencapaian hidup.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Krisis Paruh Baya Fakta atau Mitos?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


https://gaya.tempo.co/read/1593936/gejala-dan-penyebab-krisis-paruh-baya-bukan-semata-karena-perubahan-fisik

Sumber: https://gaya.tempo.co/read/1593936/gejala-dan-penyebab-krisis-paruh-baya-bukan-semata-karena-perubahan-fisik
Tokoh

Graph

Extracted

companies Reuters, Telegram,
topics rambut rontok,
nations Inggris,
places DKI Jakarta,