Ketujuh wilayah tersebut yakni Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, Ogan Komering Ilir (OKI), PALI, Lahat, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Jumlah daerah rawan Karhutla itu yang sebelumnya dipetakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel hanya lima daerah sekarang mengalami penambahan tujuh daerah tahun ini, kata Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Minggu, 22 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ansori mengatakan lima daerah Banyuasin, Musi Banyuasin, OKI, Muara Enim, dan PALI itu rawan Karhutla lantaran berdasarkan geografi wilayah yang lahan gambutnya sangat luas sehingga perlu menjadi perhatian khusus.
Baca juga: 8 Daerah di NTT Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan
Namun berkaca dari tahun sebelumnya, terdapat dua daerah yakni Lahat dan OKU Selatan yang tahun lalu terjadi Karhutla yang cukup luas lantaran banyak kebun milik masyarakat yang melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar.
Sedangkan untuk indikasi pembakaran oleh pihak perusahaan di Lahat dan OKU Selatan belum ditemukan, jelasnya.
Menurutnya, kondisi cuaca di Sumsel masih memasuki musim pancaroba sehingga terkadang panas, namun tiba-tiba hujan.
Sehingga saat ini pihaknya fokus mempersiapkan personel dan peralatan untuk menghadapi Karhutla.
Kami memprediksi puncak kemarau ini akan terjadi pada Agustus mendatang, terangnya.
(MEL)