PBNU Minta Kejagung Tinjau Ulang Larangan Atribut Keagamaan di Persidangan

  • 22 Mei 2022 16:04:40
  • Views: 6

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU, Imron Rosyadi meminta Kejaksaan Agung meninjau kembali aturan yang melarang terdakwa mengenakan atribut keagamaan di dalam persidangan. Menurut Imron, atribut keagamaan merupakan hak setiap individu.

Sebaiknya Kejaksaan perlu mempertimbangkan aspek sosiologis, jika ingin membuat aturan semacam itu. Kita juga perlu menghargai hak asasi seseorang, meskipun orang tersebut sebagai terdakwa, ujar Imron saat dihubungi Tempo, Ahad, 22 Mei 2022.

Mengenai alasan Kejaksaan yang menyebut larangan penggunaan atribut keagamaan agar tidak mengganggu persidangan, Imron menganggap alasan tersebut tidak memiliki dasar yang jelas. Menurut dia, Kejaksaan Agung harus memiliki ukuran jelas soal tingkat gangguan yang diakibatkan atribut keagamaan. 

Jangan kemudian gara-gara seorang wanita muslim yang menjadi terdakwa memakai jilbab, lalu dikatakan mengganggu jalannya sidang. Sepanjang hakim yang memimpin sidang merasa tidak ada masalah, ya nggak apa-apa menggunakan atribut agama, kata Imron. 

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyatakan pelarangan penggunaan atribut keagamaan hanya diberlakukan sebagai kepentingan penuntut umum secara internal ketika membawa terdakwa ke depan persidangan. Hal ini menanggapi polemik penggunaan atribut keagamaan oleh terdakwa di persidangan.

Perlu dicatat, kami tidak melarang mereka yang sudah terbiasa menggunakan, misalnya dia sudah menggunakan jilbab, dia sudah biasa pakai peci. Kita tidak melarang itu, kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana yang dihubungi Tempo, Sabtu, 21 Mei 2022.

Ketut Sumedana mengatakan yang tidak benarkan Jaksa Agung kepada penuntut umum atau pegawai Kejaksaan yang menghadirkan terdakwa di persidangan, terdakwa dipakaikan atribut keagamaan tertentu, seperti peci, jilbab atau jubbah. “Itu yang kita larang. Jangan sampai dibikin-bikin, gitu loh, kata Ketut.

M JULNIS FIRMANSYAH 

Baca: Komisi III DPR Bakal Rapatkan Polemik Larangan Atribut Keagamaan di Persidangan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini


https://nasional.tempo.co/read/1594000/pbnu-minta-kejagung-tinjau-ulang-larangan-atribut-keagamaan-di-persidangan

Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1594000/pbnu-minta-kejagung-tinjau-ulang-larangan-atribut-keagamaan-di-persidangan
Tokoh







Graph

Extracted

persons Imron, Imron Rosyadi, Ketut Sumedana,
companies ADA, Google,
ministries DPR RI, Jaksa Agung, Kejagung, Kejaksaan, Kejaksaan Agung, Komisi III DPR RI,
organizations NU, PBNU,
religions Islam,
places DKI Jakarta,