Yang namanya endemi itu penyakitnya masih ada, tapi sudah tidak lagi mewabah, sehingga akan diperlakukan seperti penyakit infeksius lain. Pokoknya penyakit yang berkaitan dengan bakteri, virus, dan jamur yang biasa menjadi infeksi, ujar Muhadjir di Malang, Jawa Timur, Sabtu, 21 Mei 2022.
Menurut dia, melandainya kasus harian covid-19 membuat Indonesia bersiap transisi dari pandemi menjadi endemi. Muhadjir mengatakan angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit, dan angka kematian covid-19 saat ini bukan tertinggi dari penyakit yang lain.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berdasarkan survei internal yang dilakukan Kemenko PMK di 18 rumah sakit DKI Jakarta pada Februari 2022, angka kematian akibat covid-19 di Indonesia turun di peringkat ke-14.
Baca: Usai Libur Lebaran, Kasus Aktif Covid-19 Terus Merosot
Dia mengatakan angka kematian akibat covid-19 sudah di bawah dari penyakit-penyakit lain. Angka kematian paling tinggi adalah kanker. Lalu, pneumonia, peneumonia nonspesifik, dan ginjal.
Kondisi ini, kata dia, mengindikasikan covid-19 bukan lagi penyakit yang menyumbangkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi.
Skema Pengobatan Covid-19 Berubah
Skema pembiayaan dan pengobatan pasien covid-19 juga akan berubah. Pemerintah tak lagi menanggung biaya pengobatan pasien covid-19.Biaya pengobatan covid-19, terang dia, akan dialihkan ke BPJS Kesehatan. Pengobatan covid-19 dengan BPJS dilakukan sesuai golongan keanggotaan.
Kalau nanti sudah dinyatakan endemi otomatis menjadi penyakit infeksius biasa. Karena penyakit infeksius biasa, penanganannya juga biasa, termasuk pembiayaannya akan dialihkan yang selama ini disubsidi oleh pemerintah, nanti akan dialihkan ke BPJS, ujar dia.
(AZF)
