PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi gelombang laut dengan kategori sangat tinggi di perairan selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG, Syaeful Hadi menuturkan bahwa gelombang laut yang berpotensi melanda Pulau Sumba dan Pulau Sabu memiliki ketinggian mencapai 6 meter.

Menurut Hadi, potensi gelombang tinggi di selatan Pulau Sumba dan Pulau Sabu itu harus diwaspadai selama tiga hari ke depan, sejak 22 Mei hingga 24 Mei 2022.

Gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter berpotensi melanda wilayah perairan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu selama tiga hari ke depan, kata Syaeful Hadi di Kupang, Sabtu, 21 Mei 2022.

Baca Juga: Eks Jubir Bongkar Alasan Gus Dur Sangat Benci Singapura: Dia Sampai Bilang 'Kalau Mau Bikin Ribut, Kita Ribut'

Dalam keterangannya, Syaeful Hadi menuturkan bahwa potensi gelombang tinggi tersebut berkaitan dengan perkiraan cuaca di wilayah perairan NTT dalam jangka waktu yang sama.

Hadi menjelaskan, potensi gelombang tinggi itu perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal kargo, kapal feri, kapal tongkang, serta kapal nelayan. 

Pada umumnya, kata dia, gelombang laut di NTT berada pada kategori sedang dan rendah.

Selain berpotensi terjadi di selatan Pulau Sumba dan pulau Sabu, gelombang tinggi juga dikhawatirkan melanda beberapa titik perairan di Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote yang ketinggiannya antara 2,5 meter hingga 4 meter.