TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat menargetkan peningkatan perolehan kursi DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Wakil Ketua Umum Benny K Harman menyatakan mereka mematok angka 15 persen.
Benny menyampaikan target itu di hadapan peserta Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat NTT Zona 3, pada Sabtu, 21 Mei 2022. Dalam kesempatan itu, dia menyoroti soal perolehan kursi Demokrat di DPR RI yang terus turun sejak 2009. Dia pun meminta para kadernya di NTT terus bekerja keras demi menyumbang kursi DPR RI di Senayan pada periode mendatang.
Tahun 2009, kita mencapai 148 kursi. Lalu waktu itu kita mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi jumlah kursi kita bukan 148 tapi 165. Pencapaian yang paling tinggi. 2014 kita jatuh sisa 61, kata Benny dalam siaran pers yang diterima Tempo.
Masuk 2019 tinggal 54. Dari 80 dapil hanya ada 53 dapil yang terisi dan 1 dapil yang diisi oleh 2 kursi. NTT harus menyumbang. Minimal 2 kursi tidak boleh hilang, kata dia.
Anggota DPR RI dari NTT trsebut pun optimis mereka bisa memperoleh kejayaan kembali pada Pemilu 2024. Pasalnya, mereka pernah melakukan hal itu pada 2009.
“Kalau bisa mengulang prestasi 2009 kita pernah memperoleh 3 kursi. Dapil NTT 1 ada 1 kursi dan NTT 2 ada 2 kursi. Saya yakin kalau kita sungguh-sungguh 2024 bukan tidak mungkin, prestasi yang pernah kita capai pada tahun 2009 bisa kita dapatkan di tahun 2024, kata pria yang kerap disapa BKH itu.
Tak hanya di tingkat DPR RI, Benny menyatakan bahwa Demokrat juga menargetkan memenangkan pemilu legislatif di semua tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Selain itu, dia juga menyatakan mereka menargetkan bisa memenangkan semua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang digelar di NTT.
Yang terpenting, Benny menyatakan bahwa Demokrat juga menargetkan agar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bisa menjadi pemimpin nasional periode 2024-2029.
Untuk mencapai target itu, Benny menyatakan bahwa Demokrat harus menyodorkan kader-kader terbaiknya dalam Pemilu 2024. Dia berpesan agar pemilihan calon legislatif tidak dilakukan secara asal-asalan.
“Agar semua dapil terisi, jangan tunjuk caleg asal tunjuk. Asal memenuhi kuota, kata dia.
Untuk mencapai target tersebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dikabarkan mulai turun gunung. Presiden keenam Indonesia tersebut mulai rajin melakukan safari ke sejumlah daerah. Sepekan terakhir, SBY bersama kedua anaknya, AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono, menyapa masyarakat di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Baca: SBY Turun Gunung, Ini Pesannya Untuk Kader Partai Demokrat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
