TEMPO.CO, Jakarta - Saat dilantik Maret 2022 lalu, Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengumumkan bahwa Blue House atau Gedung Biru akan dibuka untuk masyarakat umum. Lantaran istana kepresidenan akan dipindahkan ke kompleks kementerian pertahanan di Yongsan.
Blue House merupakan kompleks bangunan yang terletak di Jongno-gu, Seoul, yang sejak lama menjadi kediaman resmi dan kantor eksekutif kepresidenan Korsel. Melansir Insider di laman insider.com, Blue House telah dibangun sejak 1991 di taman bekas istana kerajaan Gyeongbokgung.
Nama Blue House diambil dari atap bangunan yang khas dan terbuat dari 150.000 ubin biru buatan tangan, yang selama 74 tahun terakhir tetap mempertahankan atap berwarna biru, meski sering mengalami renovasi.
Kompleks bangunan Blue House memiliki luas kurang lebih 250.000 meter persegi, dilengkapi Kantor Utama yang menjadi kediaman presiden, Yeongbingwan atau rumah tamu, Chunchugwan atau pavilion musim semi, daerah hamparan rumput, kebun bunga Mugunghwa dan lainnya.
Saat ini Gedung Biru dibuka setiap hari Selasa sampai Jumat, dengan kapasistas pengunjung maksimal 39.000 orang per hari, dan para pengunjung baru diperbolehkan mengunjungi area tertentu di Blue House menggunakan tur berpemandu. Sejauh ini, sejumlah presiden Amerika Serikat telah mengunjungi Blue House dalam kunjungan kenegaraan, termasuk mantan presiden Barack Obama dan Donald Trump.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Gedung Biru Istana Kepresidenan Korea Selatan Buruk Secara Fengshui?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
