KBRN, Tangerang : Ratusan warga Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang dipastikan gagal berangkat haji.

Hal itu lantaran terkendala aturan baru yang ditetapkan pada periode musim haji 2022 yakni, pembatasan usia maksimal 65 tahun.

Lisnaheti, salah satu warga Kabupaten Tangerang mengatakan, dirinya gagal berangkat menunaikan rukun Islam ke-5 di tahun ini karena adanya aturan baru tersebut.

Karena usia saya sudah 70 tahun, saya gagal berangkat tahun ini. Padahal saya sudah melunasi administrasinya, ungkap Lisnaheti kepada RRI.co.id, Sabtu (21/5/2022).

Hal senada dilayangkan M Nasir, warga Kota Tangerang.

Dia mengaku, dirinya selain telah melunasi juga telah melakukan berbagai persiapan seperti melakukan vakainasi.

Namun, karena usianya 73 tahun, kuotanya diganti oleh orang lain yang lebih muda.

Bila memang aturannya maksimal 65 tahun, berarti saya tidak bisa berhaji ke Tanah Suci, keluhnya.

Terpisah, Kasi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Iwan Kurniawan membenarkan aturan baru tersebut.

Menurutnya, jumlah kuota haji yang berangkat di tahun ini untuk Kabupaten Tangerang ada sebanyak 890 orang, jumlah ini sudah ditentukan dari pusat.

Memang total kuota haji di wilayah Kabupaten Tangerang sudah 'by sistem', dengan ketentuan batasan calon haji maksimal berusia 65 tahun, tukasnya.

Diamini Kepala Seksi Haji Kementerian Agama Kota Tangerang, Tutun.

Menurutnya, aturan pelaksanaan ibadah haji di tahun 2022 hanya mengizinkan jamaah yang berusia minimal 18 tahun dan maksimal berusia 65 tahun. 

Di Kota Tangerang terdapat 20 orang gagal berangkat karena terkendala usia dan posisi calon jamaah haji yang gagal berangkat, akan diganti dengan calon jamaah dari kuota cadangan yang akan ditentukan secara acak, tuturnya.

Untuk tahun 2022 ini, sambung Tutun, Kemenag Kota Tangerang telah menyiapkan 175 jemaah haji cadangan.

Selanjutnya : Pengantar