JawaPos.com – Dunia perbankan berlomba-lomba menciptakan layanan dan solusi keuangan untuk menarik minat nasabah bertransaksi. Sekaligus mengakselerasi digitalisasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pembayaran ritel yang cepat, mudah, murah, dan aman.
PT Bank Mandiri bersama Bank Banten melakukan co-branding dan top up Application Programming Interface (API) kartu Mandiri e-Money. Yakni, mengintegrasikan sistem kedua bank melalui satu kartu sebagai alat pembayaran. Bisa digunakan untuk pembayaran Kereta Rel Listrik (KRL), Mass Rapid Transit (MRT), TransJakarta, tol, parkir elektronik, serta di 175 ribu merchant mitra.
’’Inisiatif ini memberikan nilai tambah kepada mitra serta untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi transaksi tunai sebagaimana dicanangkan pemerintah melalui Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Non Tunai, kata SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi, kemarin (21/5).
Thomas berharap, Bank Banten dapat menjadi partner finansial untuk memperkuat inklusi keuangan di tanah air. Selain itu, juga saling berkontribusi bagi perekonomian. Pada 2021, tingkat inklusi keuangan di level 83,6 persen. Sedangkan, pemerintah menargetkan inklusi keuangan mencapai 90 persen di 2024.
Hingga akhir April 2022, bank berlogo pita emas itu telah menerbitkan 26,7 juta kartu uang elektronik berlogo e-Money. Rata-rata transaksi Mandiri e-Money menembus 90,5 juta transaksi senilai Rp 1,6 triliun per bulan.
Selain itu, Bank Mandiri juga mengimplementasikan BI Fast Payment pada super apps Livin’ by Mandiri. Tercatat, transaksi melalui layanan tersebut telah mencapai hampir 35 juta transaksi dengan nilai Rp 106 triliun hingga April 2022. “Layanan BI-Fast telah menjadi salah satu opsi favorit nasabah. Terlihat dari transaksi harian yang terus tumbuh, ungkapnya.
