Sensasi Makan Malam Sambil Digoyang Ombak

  • 21 Mei 2022 20:54:25
  • Views: 4

Acara makan malam adalah momen yang ditunggu-tunggu Kru Suara Surabaya (Kru SS), setelah seharian mengikuti rangkaian acara berlayar dengan kapal tempur KRI Makassar 590. Perut yang sudah keroncongan, membuat kru Suara Surabaya penasaran menu apa yang disajikan di kapal tempur ini.

Sekadar diketahui, Kru SS mendapat kehormatan untuk naik kapal tempur KRI Makassar 590 selama tiga hari mulai 20-22 Mei 2022 bersama siswa SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur dalam rangkaian Pelayaran Kebangsaan dan Bahari.

Empat Kru SS yang berangkat yaitu Aprilio Abie penyiar, Nadaa Ramadhanty kreator konten, Dimas Wahyu Aditya editor grafis, dan Manda Roosa reporter.

Manda mengatakan, kru SS menuju ke Deck F untuk makan malam. Lokasinya tidak jauh dari kamar mereka di Deck G. “Sesampainya di sana, kami duduk di meja makan bundar. Satu meja untuk empat orang. Menu makanan ditata prasmanan, jelas Manda, Sabtu (21/5/2022)

Kata dia, ada peraturan yang harus dipatuhi saat makan malam. Sebelum dimulai, ada bunyi lonceng pertama sebagai penanda berdoa. Bunyi lonceng kedua mengucapkan selamat makan. Kemudian menunggu giliran menuju meja prasmanan. Semua dilakukan dengan tertib.

“Lonceng itu bukan untuk memperpanjang waktu makan melainkan ini standar internasional, kata Kinkin Pembina Pramuka yang juga menjadi salah satu pemateri di Pelayaran Bahari.

Seusai makan, tidak bisa langsung meninggalkan ruangan. Harus menunggu hingga satu ruangan selesai makan, kemudian lonceng dibunyikan sambil mengucapkan terima kasih.

Kinkin mengatakan, bel ini hanya berlaku pada makan siang dan malam saja.

width=1600
Juru masak di kapal tempur KRI Makassar 590 menyiapkan menu makan untuk seluruh penumpang. Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Menu makan malamnya cukup memancing selera. Bobor bayam, kare ayam, tahu bumbu bali, sambal goreng kentang ampela, dilengkapi dengan kerupuk dan sambal. Rasanya cukup nikmat, mengingatkan akan menu rumahan. Sebagai penutup ada puding cokelat dengan vla keju, serta jagung manis dan keju parut.

Sepanjang acara makan, semua orang tampak tenang menikmati makanan. Manda baru menyadari hanya dia dan Dhanty yang sesekali asyik mengecek ponsel. Sadar dengan situasi ini, dirinya memberanikan bertanya kepada Marcelino, salah satu siswa yang satu meja dengan Kru SS. “Selama pelayaran kami memang tidak diperkenankan membawa ponsel, kata siswa kelas XI SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur.

Di tengah menikmati makanan tiba-tiba kapal bergoyang keras. Goyangan kapal ini mampu membuat meja sedikit bergetar tapi tidak sampai membuat gelas dan piring bergeser. Dhanty terlihat memegangi kepala sambil memegangi perutnya. Dia mengaku kepalanya pusing. Puding cokelat rupanya tidak mampu meredakan mabuk lautnya. Akhirnya Dhanty menyerah dan memilih istirahat di kamar.

Tidak hanya digoyang ombak, malam itu tidur kami terusik suara kuntilanak dan lolongan serigala. Penasaran? Bersambung. (man/iss)


https://www.suarasurabaya.net/senggang/2022/sensasi-makan-malam-sambil-digoyang-ombak/

Sumber: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2022/sensasi-makan-malam-sambil-digoyang-ombak/
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, WhatsApp,
places JAWA TIMUR, SULAWESI SELATAN,
cities Surabaya,
animals Ayam,
plants kentang,