Elshinta.com - Keberangkatan ibadah Haji 1443 H/ Tahun 2022 Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tidak ada 50 persen dari kuota normal. Hal tersebut disampaikan oleh, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang, H Panut saat acara Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2022 di GSG Kokarda Kemenag Kabupaten Magelang, Sabtu (21/5/2022).

H Panut menyebutkan, untuk keberangkatan Haji tahun ini tidak sampai 50 persen dari kuota normal. Untuk kuota normal Kabupaten Magelang sendiri berkisar 1.218 orang.

Sampai tadi malam waktu yang ditentukan, Kabupaten Magelang berangkat 549 orang. Dan dari 549 orang jamaah Haji ini ada yang mengundurkan diri. Dalam hal ini lebih pada penundaan, beber H Panut.

Meskipun demikian, menurutnya kondisi ini tetap perlu disyukuri, sebab dengan berbagai fenomena yang ada dan berbagai kebijakan akhirnya setelah kurun waktu 2 tahun Ibadah Haji Tahun 2022 bisa dilaksanakan kembali.

Sehingga harapan saya semua bisa dipersiapkan dengan baik dan untuk peserta manasik haji ini bisa mengikuti manasik haji dengan sebaik-baiknya, katanya.

Sementara, Bupati Magelang diwakili Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Magelang, Budi Daryanto mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang dan seluruh anggota panitia yang telah melaksanakan Bimbingan Manasik Haji Tahun 1443H / 2022M.

Menurutnya, keberangkatan ke Tanah Suci menunaikan Ibadah Haji merupakan karunia Allah SWT yang menjadi dambaan setiap muslim, yang mana di dalamnya merupakan ibadah yang memerlukan kemampuan, baik dana, fisik dan mental, serta kemampuan spiritual yang baik.

Tujuan dilaksanakannya Manasik Haji adalah untuk membekali sekaligus mempersiapkan jamaah calon haji agar dalam melaksanakan Ibadah haji nantinya dapat berjalan sesuai dengan tuntutan Syariat Islam, serta untuk memupuk rasa persatuan dan kebersamaan antara sesama jamaah calon haji. 

Saya berpesan kepada para jamaah calon haji, agar dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya seperti salah satunya menjaga kesehatan jasmani dan rohani, karena dalam Ibadah Haji banyak membutuhkan ketahanan fisik dan mental, pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati.