KBRN, Tangerang: Sebanyak 20 orang calon jemaah haji asal Kota Tangerang, Banten, gagal diberangkatkan ke Tanah Suci, karena masih berusia di bawah 18 tahun, dan di atas 65 tahun. Hanya 860 calon jemaah haji asal Kota Tangerang yang diberangkatkan pada periode 2022 ini. 

Kepala Seksi Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Tutun HS mengungkapkan, selain terkendala usia, ada juga yang secara sukarela mengundurkan diri dengan berbagai macam alasan, seperti masalah kesehatan.

“Ada yang mengundurkan diri karena ada yang meninggal, sedang hamil, kemudian ada yang mengundurkan diri karena istrinya masuk (porsi keberangkatan tahun 2022) suaminya enggak masuk. Kemudian ada juga yang usianya lebih dari 65 tahun, ungkapnya, Sabtu (21/05/2022).

Perlu diketahui, aturan pelaksanaan ibadah haji di tahun 2022 hanya mengizinkan jemaah berusia minimal 18 tahun dan maksimal berusia 65 tahun untuk berangkat ke Tanah Suci. 

Tutun menuturkan, posisi calon jemaah haji yang gagal berangkat, akan diganti dengan calon jemaah dari kuota cadangan, yang akan ditentukan secara acak. Untuk tahun 2022 ini, Kemenag Kota Tangerang telah menyiapkan 175 jemaah haji cadangan.

Jamaah cadangan akan menggantikan jamaah haji yang gagal berangkat tahun ini, tuturnya.

Ia menegaskan, kuota keberangkatan haji di Kota Tangerang mencapai 860 calon jemaah, dan diberangkatkan mulai 4 Juni mendatang. Mereka akan terbagi tiga kloter, dengan rincian 393 jemaah bakal diposisikan di dua kloter, yang hanya berisikan jemaah asal Kota Tangerang. Kemudian, sisanya ditempatkan di kloter campuran dengan jemaah kota/kabupaten lain.

Ratusan jema'ah itu diberangkatkan setelah menunggu selama 10 tahun sejak 2012 mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji, ujarnya.

Sebelum dipindahkan ke Asrama Haji di Pondok Gede, Jakarta Timur, nantinya para rombongan haji asal Kota Tangerang tersebut bakal dikumpulkan terlebih dahulu di Masjid Raya Al-Azhom untuk mengikuti acara pelepasan calon jemaah haji.