Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Ahmad Nugraha, mengatakan telah berkoordinasi dengan Komisi D yang menaungi masalah kesehatan. Rencananya, pihak RSHS akan dipanggil ke DPRD Kota Bandung untuk dimintai kejelasan terkait meninggalnya Asih Sekarning saat menjalani perawatan di RSHS.
Nanti komisi yang berkaitan karena saya sampaikan, apakah ini bisa mengundang untuk mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya. Kan ini sudah menjadi berita. Tapi tentunya bagi DPRD wajib untuk melakukan itu, kata Ahmad usai mendatangi kediaman korban dikawasan Cicadas, Kota Bandung, Sabtu, 21 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ahmad menuturkan pelayanan kesehatan di Kota Bandung harus terus diperbaiki terutama bagi warga peserta BPJS Kesehatan. Hal itu yang menimpa almarhumah Asih yang merupakan pasien peserta BPJS Kesehatan dan menjalani perawatan di RSHS Bandung.
Tentunya saya ke sini juga sebagai anggota dewan ingin mencari tahu musababnya, tentunya tidak mencari kesalahan. Tapi penting bagi kami pelayanan kesehatan ini harus tetap diperbaiki di Kota Bandung, bebernya.
Baca: Yana Mulyana Minta Dinkes Telusuri Kematian Pasien Diduga Kehabisan Oksigen
Ahmad memastikan akan mencari solusi bersama Pemkot Bandung agar hal serupa tidak terjadi lagi terutama memperbaiki pelayanan kesehatan.
Senin saya akan sampaikan ke komisi D oleh pimpinan DPRD agar komisi D melakukan hiring dengan rumah sakit hasan sadikin. Saya kira sangat boleh, karena ini terkait warga masyarakat Kota Bandung, ungkapnya.
Sebelumnya, seorang warga merekam kondisi istrinya, Asih, yang tengah sekarat hingga meninggal dunia. Dalam narasi video tersebut dikatakan Asih meninggal akibat petugas terlambat mengganti tabung oksigen yang sudah habis.
Sedangkan RSHS Bandung melalui Plh Direktur Utama Yana Ahmad membantah jika pasien meninggal akibat kelalaian petugas. Yana menuturkan oksigen tersebut masih mengalir.
Bahwa oksigen yang digunakan pasien itu tidak habis. Kalau di video yang terdengar tercermati itu, oksigennya habis, tidak sempat tergantikan. Jadi kami nyatakan, oksigen yang digunakan dan diberikan kepada pasien yang ada di media sosial itu tidak habis, oksigennya tetap sedang mengalir, tetap sedang diberikan kepada pasien, ungkap Yana saat jumpa pera secara virtual, Jumat, 20 Mei 2022.
(NUR)