Pasalnya, Hasyim sama-sama menjalani beberapa kali pemilihan saat bersama Viryan memimpin KPU RI 2017-2022. Setidaknya ada dua, yaitu Pemilu Serentak 2019 dan Pilkada Serentak 2020.

Mas Viryan ini anggota KPU yang bekerja dengan gigih, pekerja keras dan bekerja hingga tuntas, ujar Hasyim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (21/5).

Selain itu, Hasyim mengenal almarhum sebagai sosok yang berhasil menjalankan tanggung jawabnya selama memimpin satu divisi di KPU RI.

Bahkan, mantan Komisoner KPU Jawa Tengah ini masih mengingat betul satu prinsip yang diterapkan Viryan di dalam divisi kerjanya.

Selama ini Mas Viryan mengampu divisi data pemilih, karena itu semboyan yang paling kita ingat adalah detail by name by addres, tutup Hasyim mengenang.

Viryan Aziz merupakan putra Pontianak, Kalimantan Barat yang lahir pada 4 September 1975.

Dia wafat dalam umur 47 tahun, dan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5) pukul 01.40 WIB.

Pria yang ramah dalam pergaulannya ini memulai karir di lembaga pemilu sejak 19 tahun lalu. Saat itu, ia sempat menjabat sebagai salah seorang Komisioner KPU Pontianak untuk periode 2003-2008.

Kemudian, dia melanjutkan karirnya di institusi yang sama untuk periode 2008-2013. Namun kala itu dia dipercaya menjadi Ketua KPU Pontianak.

Tak sampai di situ, Viryan melompat menjadi anggota KPU Kalimantan Barat untuk periode 2013-2017. Barulah pada tahun 2017 dirinya terpilih sebagai Komisioner KPU RI, dan menjabat hingga tahun 2022 kemarin.