RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei Indo Riset yang menunjukkan potensi kenaikan suara PDIP jika memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres), diragukan oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

Ganjar tak pernah mengerek suara PDIP, kata Ujang, Jumat (20/5).

Berita Terkait : Bursa Bakal Capres 2024, Pengamat: Puan Maharani Pemimpin Berkualitas

Menurut Ujang, agar lebih membuktikan hasilnya, perlu survei pembanding. Sebab, bisa jadi ada lembaga survei lain yang memiliki hasil sebaliknya, jika PDIP mengusung Puan Maharani, elektabilitas PDIP naik.

Bahkan, Ujang memiliki dugaan yang sangat kuat PDIP akan mengusung Ketua DPR Puan Maharani dalam Pilpres 2024.

Berita Terkait : Pemilu 2024, KPU Tetap Gunakan Kardus Sebagai Kotak Suara

PDIP punya pengalaman panjang, tentu paham dan tahu siapa yang akan dicapreskan, ujarnya.

Meski begitu, Ujang berpandangan sama dengan hasil survei lain dari Indo Riset, yang mengatakan suara NasDem, PKS, PAN dan partai menengah lain, akan naik jika mengusung Anies Baswedan.

Berita Terkait : Ratusan Orang Jamaah Naqsyabandiyah Padang Sudah Shalat Id

Tapi tak akan besar dongkrakan suaranya. Sebab, Anies bukan kader ketiga partai tersebut, ucap Ujang.

Sebelumnya, Indo Riset merilis hasil surveinya pada 19 Mei 2022. Hasil survei itu menyimpulkan, PDIP diprediksi mengalami kenaikan suara bila mendukung Ganjar Pranowo. Begitu juga suara partai seperti PAN, PKS dan partai menengah lainnya ketika mendukung Anies.■