RM.id  Rakyat Merdeka - Penyelenggara Formula E berharap ada perusahaan BUMN yang bisa ikut berpartisipasi menjadi sponsor dalam balapan mobil listrik yang akan digelar pada 4 Juni itu. Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengatakan, sampai sekarang, belum ada perusahaan pelat merah yang mau menjadi sponsor. Politisi Partai NasDem ini pun merayu Menteri BUMN Erick Thohir.

Langkah Sahroni ini sebagai respons pernyataan Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra yang menyebut sponsor Formula E gaib atau tidak jelas. Sebab, di tengah waktu penyelenggaraan yang sudah mepet, Jakarta Propertindo dan Panitia Pelaksana belum mau membeberkan siapa yang menjadi sponsor balapan itu.

Penyelenggara Formula E lalu menggelar konferensi pers, di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/5). Penyelenggara memastikan, Formula E akan digelar sesuai jadwal. Segala persiapan sudah hampir lengkap. Sirkuit sudah rampung 100 persen. Tampak lintasan balap sudah rapi dan siap digunakan.

Penjualan tiket pun menggembirakan. Tiket untuk VVIP misalnya, sudah ludes terjual.

Berita Terkait : Partai Garuda Dukung BUMN Sponsori Tiket Formula E

Soal sponsor, Sahroni mengatakan, sudah banyak perusahaan yang mau ikut. Hanya saja, panitia belum mengekspos karena masih perlu tanda tangan kontrak yang akan dirampungkan dalam 2-3 hari ini. Insya Allah akan kami update minggu depan, ucap dia.

Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menjelaskan, dana untuk penyelenggaraan sebenarnya sudah cukup. Namun, panitia membutuhkan dana darurat. Karena itu, berharap dari sponsor.

Menurut dia, sementara ini sponsor yang ikut masih relatif kecil. Karena itu, ia berharap perusahaan BUMN, seperti Mandiri, BNI, dan BRI, bisa ikut menjadi sponsor.

Sahroni pun sudah memberikan proposal sponsor kepada Menteri BUMN Erick Thohir pada 9 Mei 2022 atau setelah Presiden Jokowi meninjau sirkuit Formula E. Habis Presiden datang hari Kamis, Senin saya ngadep Pak Erick Thohir dan sampaikan proposal, kata dia.

Berita Terkait : Singapore Airlines Lanjutkan Kontrak Sponsor Formula 1

Namun, hingga kini, Erick belum memberi tanggapan soal nasib proposal Formula E itu. Tak ada satu BUMN pun yang mau jadi sponsor ajang balapan mobil listrik itu.

Bagaimana tanggapan Erick? Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengaku belum mengetahui soal proposal sponsor yang diajukan Sahroni. Ia juga tak bisa memastikan apakah ada BUMN yang akan jadi sponsor atau tidak.

Ia menyarankan ke panitia Formula E untuk menunggu sikap Erick, yang sedang berada di luar kota. “Kita tunggu Pak ET. Pak ET lagi keliling, kata Arya, kemarin.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mempertanyakan ketiadaan sponsor Formula E Jakarta. Dia menganggap tak logis jika logo sponsor belum juga dipampang. Padahal, pelaksanaan balapan tinggal dua pekan lagi.

Berita Terkait : Vicks Indonesia Luncurkan Vicks Formula Jahe Madu

Anggara menyebut, panitia seharusnya mempromosikan ajang balap tersebut berbarengan dengan sponsornya. Menurut dia, biasanya sponsor ditukar dengan eksposur dan promosi. Belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata, sindirnya.■