Kredit Pintar Ajak UMKM di Surabaya Mengulik Peluang Bisnis

  • 21 Mei 2022 09:07:00
  • Views: 6

Surabaya (beritajatim.com) – Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, telah banyak yang mengalami imbasnya. Mulai dari kehilangan pekerjaan, usaha gulung tikar, hingga yang terparah mengalami kebangkrutan. Meski demikian, ada pula yang berhasil melihat dan memanfaatkan peluang di tengah pandemi.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Salah satunya seperti yang dialami oleh Irawan Prasetyo, Founder Mambu Suroboyoan, brand lokal asli kota Surabaya yang menjual kaus dengan konsep desain berbau Suroboyoan, mengangkat budaya Parikan atau pantun khas Jawa Timur.

Irawan juga merasakan apa yang dialami kebanyakan orang-orang di masa pandemi. Omset usaha kausnya menurun drastis. Pendapatannya terjun bebas. Padahal Ia sudah menumpuk stock di Gudang.

“Sebelumnya rata-rata omset kami Rp 7-12 juta per bulan, bahkan yang paling tinggi berhasil sampai Rp 25 juta. Namun begitu pandemi turun menjadi Rp 3-5 juta perbulan. Rekor terburuk kami pernah hanya mendapat Rp 500 ribu di bulan Februari 2021, ungkap Irawan pada saat sharing session bersama
para pelaku UMKM dalam acara Kelas Pintar Bersama Cari Cuan yang diinisiasi oleh Kredit Pintar, Jumat (20/5/2022) malam di Auditorium Mabokopi Waroeng Banyu Urip.

Walau badai pandemi menghantam usaha Irawan, kondisi tersebut tidak menyurutkan
semangatnya, Ia tak gentar untuk tetap menjalankan usaha kaus Mambu Suroboyoan yang kerap dicari turis sebagai cenderamata khas Surabaya.

Irawan melihat ini sebagai peluang karena belum ada produk asli lokal Surabaya yang berkonsep seperti Mambu Suroboyoan. Ia pun nekat menjual mobilnya sebagai tambahan modal usaha.

Berbagai promosi dan kolaborasi pun dilakukannya melalui media sosial Instagram @kaosmambu . Perlahan mulai muncul titik terang. Permintaan kaus kembali datang. Stock kaus yang menumpuk di gudang pun pada akhirnya habis terjual.

Pelaku UMKM seperti Irawan inilah yang kemudian membuat UMKM menjadi sektoryang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah karena turut serta sebagai pendorong, berkontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Kredit Pintar sebagai pihak swasta yang mendukung program percepatan pemulihan ekonomi nasional, membuka peluang seluas-luasnya bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan pemodalan, ujar Puji Sukaryadi, Brand Supervisor Kredit Pintar saat memberikan sambutan pada acara Kelas Pintar Bersama.

Kelas Pintar Bersama merupakan persembahan Kredit Pintar untuk merangkul dan mengedukasi komunitas guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan UMKM.

Dalam Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar juga mengajak para pembicara tamu sesuai dengan bidang expertnya masing-masing untuk turut berpartisipasi dan
berbagi tips-tips yang bermanfaat bagi para peserta.

Hingga saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan total pinjaman lebih dari Rp 27 triliun dimana sekitar setengah nasabahnya, meminjam uang untuk tujuan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam sejak Kredit Pintar didirikan berjumlah 7.856.629
nasabah.

Kredit Pintar merupakan perusahaan penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang memiliki izin dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah beroperasi sejak 2017.

“Kami melihat Surabaya sebagai pasar yang sangat potensial dan diperhitungkan untuk dikembangkan secara serius dan berkelanjutan. Kami berharap melalui kegiatan ini masyarakat kota Surabaya dapat mengenal lebih baik produk kami dan memanfaatkan produk tersebut secara positif baik untuk keperluan pribadi ataupun keperluan usaha mereka, sehingga Kredit Pintar juga dapat berpartisipasi aktif dalam menumbukan ekonomi kerakyatan di Surabaya, sela Satria Putera, Offline Sales Associate Director Kredit Pintar, menambahkan.[rea/ted]


https://beritajatim.com/ekbis/kredit-pintar-ajak-umkm-di-surabaya-mengulik-peluang-bisnis/

Sumber: https://beritajatim.com/ekbis/kredit-pintar-ajak-umkm-di-surabaya-mengulik-peluang-bisnis/
Tokoh



Graph

Extracted

persons Badai,
companies ADA, Google, Instagram,
ministries OJK,
topics Pemulihan Ekonomi Nasional,
products UMKM,
places JAWA TIMUR,
cities Surabaya,
cases covid-19,