JAKARTA - Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi mengatakan, tradisi halalbihalal hanya ada di Indonesia. Bahkan, tidak ada di Arab Saudi sebagai tempat lahirnya agama samawi. 

Halalbihalal biasa dilakukan saat Idul Fitri. Menurutnya, esensi dari halalbihalal itu saling memaafkan. BACA JUGA:TGB: Idul Fitri Momen Bangkitkan Spiritualitas Membangun Tatanan Sosial Berbangsa dan Bernegara

Makna yang cukup dalam, karena bukan hanya dilakukan satu kelompok penganut agama. Namun, dilakukan seluruh masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda. 

Ketika halalbihalal saling memafkan itu tidak lagi bertanya siapa lagi yang bersalah, saya atau dia yang mestinya meminta maaf, tapi kita membuka hati untuk saling memafkan, kata TGB dalam acara Halalbihalal MNC Group 2022 di Jakarta, dikutip iNews.id, Jumat (20/5/2022).

Momentum peringatan halalbihalal harus membuat kita sadar bahwa kita sebagai anak bangsa harus banyak perjumpaan, imbuhnya.

Menurut TGB, dirinya tak pernah menyaksikan ada halalbihalal di negara-negara Arab yang merupakan tempat kelahiran agama sawawi. Namun, di Indonesia ternyata lebih mampu untuk menghayati hal-hal yang jauh lebih dalam dari sekadar ritual.

Maka, kita jadikan agama sebagai sumber untuk membangun spritual bangsa, katanya.

(Ari)