Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto terus berupaya meningkatkan angka kesembuhan hewan ternak yang terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Upaya penyembuhan hewan ternak ini dibutuhkan pemberian obat-obatan dan vitamin secara rutin agar kondisi hewan terus terkontrol dan tidak drop.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Namun stok obat dan vitamin yang dimiliki Disperta Kabupaten Mojokerto saat ini menipis. Padahal, data Disperta Kabupaten Mojokerto per 19 Mei 2022, total hewan ternak yang sakit mencapai 1.291 ekor. Sementara yang mati 26 ekor, yang dijual ada 10 ekor dan yang dipotong paksa ada 12 ekor. Sehingga jumlah total kasus PMK di Kabupaten Mojokerto ada sebanyak 1.813 ekor.

Kepala Disperta Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah menjelaskan, ketersedian stok vitamin dan obat-obatan yang dimiliki Disperta Kabupaten Mojokerto sudah mulai menipis. Sehingga, proses penanganan PMK diprioritaskan untuk hewan ternak yang masih belum tertangani, yakni dengan cara memberikan tambahan vitamin.

“Obat-obatan stoknya habis, vitamin masih ada beberapa. Bahkan kami kemarin dapat tambahan stok vitamin C dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto sebanyak 180 ribu tablet. Selain itu kami juga dapat tambahan disinfektan dari Dinas Kesehatan sebanyak 20 jerigan, yang masing-masing berisi 25 liter, ungkapnya, Jumat (20/5/2022).

Masih kata Nurul, Disperta Kabupaten Mojokerto juga sudah menyampaikan hal tersebut ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar mendapatkan alokasi obat-obatan dan vitamin untuk penanganan PMK. Pihaknya berharap, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera memberikan alokasi obat-obatan untuk Disperta Kabupaten Mojokerto.

“Kami juga sudah sampaikan ke provinsi (Pemerintah Provinsi Jawa Timur), kalau obat-obatan kami habis. Semoga kami juga akan dapat alokasi obat-obatan dan vitamin tambahan dari provinsi, harapnya. [tin/but]