Bahasa saya, kalau top leader-nya tidak tegas, maka yang di bawahnya pasti akan goyah. Tapi kalau di atasnya tegas, insyaallah yang di bawahnya pasti ikut, ujar Ganjar usai membuka Jambore Nasional Komunitas Penyuluh Anti Korupsi (Kompaksi) se-Indonesia di Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Mei 2022.
Dalam acara itu, Ganjar juga mengajarkan peserta untuk berani dan tegas dengan korupsi, kolusi, nepotisme, suap dan lainnya yang merugikan masyarakat. Hal itu bisa dimulai dari pendidikan sejak dini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ganjar mengungkap edukasi antikorupsi tidak harus masuk ke kurikulum. Tetapi bisa dicontohkan dengan berperilaku jujur dan adil.
Tadi juga disampaikan arahan, satu melalui sistem pendidikan yang ada. Tidak harus melulu dengan kurikulum khusus tapi bisa diesensikan ke mata kuliah atau mata pelajaran yang ada, tutur Ganjar.
Baca: KPK Lantik 43 Pejabat Fungsional Baru
Ganjar menyampaikan gaya kepemimpinannya selama dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dia mengaku selalu tegas serta tidak menoleransi segala tindak penyelewengan.
Kita butuh budaya baru, kita butuh budaya bersih, kita butuh bangun integritas, dilakukan bersama. Kalau mereka bisa berjejaring dan memberi pengalaman pasti sangat memperbaiki kondisi republik ini agar makin bersih, ujar Ganjar.
(LDS)
