PIKIRAN RAKYAT - Perilaku bar-bar dan tidak berperikemanusian saat ini dengan mudah dipertontonkan oleh pelajar di kota-kota besar di Indonesia.

Tidak tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas beringasnya pola pikir para pelajar hingga berani membunuh siapa saja yang mereka temui di jalan.

Kekerasan yang dilakukan pelajar lagi-lagi terjadi, kali ini di kawasan Industri Raya pada Kamis, 9 Mei 2022, seorang pelajar SMK bernama Gilang Arya Hanun Dinata (17) harus kehilangan nyawa.

Gilang meninggal dunia setelah terkena bacokan dari belasan pelajar yang bahkan tidak dikenali olehnya.

Baca Juga: Pelajar di Bogor Belum Diizinkan Lepas Masker di Sekolah

Dari hasil penangkapan pelaku penganiayaan, polisi mengklaim telah menangkap 18 pelajar yang diduga membunuh Gilang Arya yang tak berdosa.

Sudah 18 orang kita tangkap, semalam langsung kita tangkap, kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta pada Jumat, 20 Mei 2022 seperti dikutip dari Antara.

Kapolres menyatakan, dua dari 18 belas yang ditangkap, yakni AP (17) dan RA (18) adalah dua terduga yang melakukan pembacokan secara langsung pada korban.

Aksi ke-18 pelajar yang ditangkap ini benar-benar di luar nalar orang sehat. Mereka bak kesetanan menghujani tubuh korban dengan sabetan senjata tajam.