Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah merchant yang menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Bangka Belitung mencapai 77.500 per April 2022.

Hal itu disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Peluncuran Gernas BBI Bangka Belitung, Jumat (20/5/2022).

Pencapaian ini sungguh membanggakan dan tidak lepas dari sinergi seluruh pihak, perbankan asosiasi, dan dunia usaha, kata Perry.

Baca juga: Transaksi Cashless dan Cardless QRIS Makin Diandalkan Masyarakat

BI menyampaikan kolaborasi Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, perbankan, asosiasi sistem pembayaran, dan UMKM harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Menurutnya, Bank Sentral saat ini terus melakukan digitalisasi UMKM agar sektor tersebut bisa segera naik kelas.

Perry menilai digitalisasi bisa membuat UMKM menjadi tulang punggung melalui kemudahan transaksi pembayaran nontunai atau cashless.

Baca juga: Gernas BBI di Bangka Belitung Jadi Momentum Tingkatkan Daya Saing UMKM

Mari kita terus digitalkan UMKM kita menuju Indonesia maju, kata Perry.

BI juga mencatat jumlah merchant pengguna QRIS di Indonesia sudah mencapai 15,7 juta pengguna.

Sejak Januari 2022 saja terdapat tambahan sekitar empat juta merchant pengguna QRIS dengan volume yang meningkat pesat, urai Perry.

Pada tahun ini, BI menargetkan merchant pengguna QRIS terus tumbuh signifikan sebanyak 12 juta.

Selain itu, batas transaksi QRIS pun ditingkatkan dari semula Rp5 juta menjadi Rp10 juta per transaksi yang telah berlaku sejak 1 Maret 2022.

Kebijakan tersebut mendorong konsumsi masyarakat dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.