Plus Minus Teknologi RFID untuk Pembayaran Jalan Tol, Apa Itu RFID?

  • 20 Mei 2022 19:03:33
  • Views: 9

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan pemerintah tengah mengupayakan cara baru untuk mempermudah pembayaran jalan tol. Pemerintah merencanakan penerapan sistem teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Nantinya bayar tol tidak perlu setop mobil, sebab mobil otomatis melakukan pembayaran saat melewati sensor.

Lalu, apa itu Radio Frequency Idenfication atau RFID?

Mengutip laman elektro.umy.ac.id, RFID merupakan perangkat elektronik yang terdiri dari chip dan antena. Bagian chip perangkat mampu menyimpan 2 ribu byte data. Perangkat ini menggunakan label atau RFID Tag sebagai transponder yang berfungsi sama dengan barcode. RFID menggunakan sistem identifikasi tanpa kabel. Teknologi ini memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card ATM.

RFID ditemukan oleh seorang mata-mata Uni Soviet. Dia menemukan sistem pengiriman gelombang radio melalui informasi audio. Meskipun saat itu alat yang ditemukan bukan sebuah identifikasi, namun penemuan itu dianggap sebagai pendahulu teknologi RFID. Sementara teknologi transponder yang digunakan dalam RFID, IFF, digunakan oleh tentara Inggris pada perang dunia kedua untuk mengidentifikasi pesawat sebagai teman atau musuh.

Adapun perangkat yang menjadi cikal bakal sistem RFID modern adalah perangkat Mario Cardullo. Perangkat ini menggunakan transponder radio pasif dan memori. RFID kemudian ditawarkan kepada investor pada 1969 meliputi penggunaan dalam bidang transportasi, perbankan, keamanan, dan medis.

Mengutip dari jurnal TRANSIENT, RFID memiliki dua komponen dasar, yaitu pembaca (reader) dan transponder atau Tag RFID. Keduanya terhubung ke komputer host yang mengontrol pembaca. Prinsip kerjanya, saat reader memancarkan gelombang radio dan tag RFID berada dalam jangkauan gelombang frekuensinya, maka chip di tag RFID dibangkitkan melalui tegangan dan memberikan respons balik. Tag RFID akan mengirimkan nomor unik yang tersimpan di dalamnya ke reader RFID untuk dibaca. Setelah itu reader akan meneruskan data yang dibaca ke host komputer yang terhubung dengan reader.

Ada beberapa kelebihan penggunaan RFID, di antaranya lebih unggul dibanding sistem manual atau penggunaan kode bar dan hemat waktu. Tag RFID dapat ditempel di berbagai objek untuk keperluan banyak identifikasi. Sebagai contoh identifikasi barang dagangan, ID karyawan, aset perusahaan, atau untuk keperluan pembayaran tol seperti yang direncanakan pemerintah.

Adapun kekurangannya yaitu, apabila chip RFID membaca Tag RFID secara bersamaan, maka hal ini bisa menimbulkan kekacauan informasi akibat tabrakan informasi dari pembaca yang menerimanya. Tetapi kendala ini, dapat diselesaikan pada kemampuan kecepatan dari penerimaan data. Dengan begitu untuk chip RFID yang masuk belakangan dianggap data berikutnya.

Kekurangan lainnya, apabila terjadi dua frekuensi pada pembaca di dalam satu area, maka bisa memberikan informasi yang salah pada pengolah data atau pada komputer. Dengan demikian tingkat akurasinya semakin berkurang. Frekuensi yang dipancarkan pada peralatan yang lain, juga akan menimbulkan gangguan. Terlebih bila frekuensi tersebut bukan diperuntukkan RFID. Selain itu, riskan terjadinya pencurian data pribadi secara otomatis. Misalnya, seseorang bisa membaca jumlah uang yang dimiliki di dompet elektronik pengguna.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Pelat Nomor Kendaraan Bakal Dilengkapi Sistem RFID, Apa Fungsinya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


https://otomotif.tempo.co/read/1593516/plus-minus-teknologi-rfid-untuk-pembayaran-jalan-tol-apa-itu-rfid

Sumber: https://otomotif.tempo.co/read/1593516/plus-minus-teknologi-rfid-untuk-pembayaran-jalan-tol-apa-itu-rfid
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Telegram, WhatsApp,
nations Inggris,
places DKI Jakarta,
cases pencurian,