Pemkot Bandung:  2.000 Hewan Ternak Bebas PMK

  • 20 Mei 2022 18:43:55
  • Views: 4

height=675
Salah satu peternakan sapi di Kota Bandung, Jawa Barat. (foto: Laporan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung menyebut 200 peternakan Kota Bandung bebas penyakit kuku dan mulut (PMK)Atep Burhanudin/RRI)

KBRN, Bandung:  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut  sebanyak 2.000 hewan ternak sapi dan kambing  di 200 peternakan Kota Bandung bebas penyakit kuku dan mulut (PMK) yang sedang mewabah diberbagai daerah termasuk Bandung Raya.  Hal itu berdasarkan laporan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung.

Kota Bandung, sampai hari ini saya bicara, versi kawan-kawan DKPP ini tidak ada kasus. Dan kita berdoa jangan ada kasus. Makanya kita sekarang melakukan pengecekan secara intensif, ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna kepada wartawan, Jumat(20/05/ 2022).

Selain itu dikatakannya, pihaknya mewaspadai pedagang ternak musiman yang banyak muncul jelang hari raya Idul Adha. Kasus PMK sudah ditemukan di wilayah aglomerasi Bandung Raya seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat hingg Kabupaten Sumedang. 

Makanya kita antisipasi ini harus lebih maksimal. Belum lagi nanti ada pedagang musiman, nah ini yang harus benar benar kita awasi betul, ucapnya. 

Dikatakannnya, Pemkot Bandung akan memonitor pedagang ternak musiman guna dengan mewajibkan pedagang minimal mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Hal tersebut guna mencegah wabah PMK meluas di 50 peternakan sapi dan 150 peternakan kambing yang ada di Kota Bandung. 

Kita kan semua ingin aman, kita kan tidak bisa melarang mereka tidak berdagang. Tapi dengan catatan semua sudah aman dengan tersertifikasi SKKH, ucapnya. 

Ema menyebutkan, akan membentuk tim Satgas guna memantau kondisi hewan ternak yang akan diperjualbelikan jelang Idul Adha nanti. Terutama, lanjut dia, pedagang ternak yang bersifat musiman. 

Kita rencana bentuk satgas, Saya minta kan secepatnya, kita lapor ke pak Wali bentuk satgasnya seperti bentuk Covid-19, tinggal polanya saja yang berbeda. Karena yang diawasi sekarang kan hewan bukan manusia. Mungkin nanti tim ada ke lapangan mengecek pedagang di pinggir jalan, paparnya. 

Terkait rapid tes pada hewan ternak, Ema mengaku hal tersebut harus melalui proses pengkajian. DKPP Kota Bandung tidak menganggarkan dana untuk hal tersebut lantaran wabah PMK terjadi secara mendadak. 

Rapid ini sesuatu yang tidak terduga. Tentunya kita juga aspek kehati-hatian pengelolaan anggaran adalah keniscayaan. Kalau ini masuk kategori itu bisa saja nanti masuk biaya tak terduga misalnya, katanya.

Ema pun mengimbau untuk sementara peternak bisa melakukan pengecekan secara mandiri guna memastikan kesehatan hewan ternaknya sembari menunggu tindaklanjut dari Pemkot Bandung kedepannya. 

saya tadi ilustrasikan sapi yang satu ton ini, gambarkan 10 juta sudah menjadi keuntungan, dan kalau keambil 100 ribu hanya berapa 0 koma sekian persen. Jadi jangan berpikir semua untuk laba bersih, tapi kondisi sekarang mari kita bangun rasa kesadaran, tandasnya.


https://rri.co.id/daerah/1461164/pemkot-bandung-2-000-hewan-ternak-bebas-pmk?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Sumber: https://rri.co.id/daerah/1461164/pemkot-bandung-2-000-hewan-ternak-bebas-pmk?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign
Tokoh



Graph

Extracted

persons Ema Sumarna,
companies ADA, Dana,
ministries DKPP,
ngos EMA,
events Idul Adha 1441 Hijriah,
places JAWA BARAT,
cities bandung, Sumedang,
cases covid-19,
animals Kambing, Sapi,