Jakarta (beritajatim.com) – Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Ahmad Abdullah, mengatakan jumlah jemaah yang menunaikan haji tahun ini sebanyak 92.825 orang. Seluruhnya akan diberangkatkan dari 13 embarkasi seluruh Indonesia dalam 241 penerbangan.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Operasional tahun ini untuk gelombang pertama direncanakan diberangkatkan mulai 4 hingga 18 Juni 2022 dari Tanah Air menuju Bandara AMMA Madinah dan gelombang kedua mulai 9 Juni hingga 3 Juli 2022, ujar Abdullah.

Sementara untuk pemulangan pertama, kata Abdullah, berlangsung pada 15-29 Juli 2022. Jemaah gelombang pertama dipulangkan dari Bandara KAIA Jeddah menuju Tanah Air.

“Untuk gelombang kedua mulai 30 Juli-13 Agustus 2022 jemaah akan dipulangkan melalui Bandara AMMA Madinah, kata dia.

Meski waktu sangat singkat, Ditjen PHU terus melakukan persiapan. Proses seleksi dan negosiasi dengan penyedia jasa digenjot, termasuk dengan pihak maskapai.

“Beberapa waktu lalu kita terus bernegosiasi untuk mendapatkan kepastian terkait keberangkatan jemaah haji menggunakan maskapai dan akhinya hasil negosiasi disepakati dua maskapai yang akan kita gunakan yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines, kata Abdullah.

Garuda Indonesia, terang Abdullah, mendapat jatah menerbangkan jemaah haji dari embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Sedangkan Saudia Airlines akan menerbangkan jemaah haji asal Batam, Palembang, Jakarta Bekasi, dan Surabaya. Dalam melayani penerbangan haji tahun ini, Saudia Airlines mengoperasikan armada Boeing 747-400 berkapasitas 450 penumpang. (beq/kemenag)