RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan akomodasi, konsumsi, dan transportasi yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia, di Mekah, Jumat (20/5). Untuk memastikan kualitas layanan, Yaqut mencoba sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel, termasuk mengemudikan salah satu bus antar kota yang akan menjadi sarana transportasi jemaah haji Indonesia.

Ada dua hotel di wilayah yang berbeda yang ditinjau Yaqut. Pertama, Hotel Al Khulafaa-3, di Syisyah dengan kapasitas 800 jemaah. Kedua, Hotel Tharawat Al-Rawda, di Raudhah 1 dengan kapasitas 499 jemaah.

Hari ini saya meninjau hotel yang akan digunakan jemaah saat di Mekah. Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus, ujar Yaqut, seperti keterangan yang diterima RM.id, Jumat (20/5).

Berita Terkait : BP2MI Minta Kemenaker Tegas Berantas Mafia Pahlawan Devisa

“Saya coba lift hotel, memastikan berfungsi dengan baik, meski dalam dua tahun jarang dipakai. Kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek. Termasuk fasilitas tempat shalat dan tempat makan, sambungnya.

Kepada pihak hotel, Yaqut meminta agar senantiasa menjaga kebersihan serta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji. Apalagi, durasi jemaah haji tinggal pada hotel di Mekah cukup lama, sampai 25 hari.

Selain hotel, Yaqut juga meninjau layanan transportasi di Terminal Ajyad. Lokasi terminal ini melayani rute Misfalah-Jiyad. Di sana, Yaqut mengecek kesiapan bus antar kota dan Bus Shalawat.

Berita Terkait : Ini Fasilitas Yang Ada Di xEV Center Toyota

“Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik, lanjutnya.

“Saya juga minta penyedia layanan transportasi agar memerhatikan AC kendaraan tetap dingin. Supaya jemaah tidak kepanasan, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas, sambungnya.

Terakhir, Yaqut meninjau kesiapan layanan katering. Dia mendatangi Dapur Al Jauhara di wilayah Mekah. Yaqut fokus memastikan kapasitas dapur, sanitasi, sarana memasak yang digunakan, serta proses penyimpanan bahan makanan.

Berita Terkait : Toyota Luncurkan Fasilitas Pengembangan Dan Pembelajaran Mobil Listrik

“Saya menekankan kepada penyedia layanan katering agar menu dan citarasa makanan jemaah Indonesia memiliki citarasa nusantara. Pihak katering juga harus memastikan distribusi makanan tepat waktu, tidak terlambat, jelasnya.

“Alhamdulillah, secara umum sudah siap dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Kami akan terus berusaha untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia, tandasnya.■