KBRN, Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memonitoring dan memperketat lalu lintas hewan ternak dalam mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Satgas ini bentuknya mirip dengan satgas Covid-19, hanya pola kerjanya berbeda. 

Saya sudah minta secepatnya agar satgas ini dibentuk, dan saya sudah menyampaikan ke pak wali kota, ujar Ema kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).

Pemkot Bandung, katanya, terus melakukan sosialisasi secara gencar terkait wabah PMK, kepada seluruh peternak, meski belum ditemui adanya kasus. 

Diutarakan Ema, Satgas tersebut nantinya akan melakukan pengawasan, pengecekan setiap hewan ternak di Kota Bandung. Tim akan mendata dan mensortir secara ketat setiap hewan masuk Kota Bandung. 

Kita semua ingin aman, dan kita tidak bisa melarang mereka tidak berdagang. Tapi dengan catatan semua sudah aman dengan tersertifikasi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Belum nanti pedagang musiman (Idul Adha). Ini harus diantisipasi, ujarnya. 

Ia menambahkan, Pemkot Bandung juga telah mengajukan vaksinasi hewan ternak kepada pemerintah pusat. Termasuk soal kegiatan rapid test yang kini tengah dimatangkan perencanaannya. 

Rapid test ini sesuatu yang tidak terduga, dan kalau masuk kategori, bisa saja. Lalu soal vaksin, kita dalam posisi menunggu, termasuk laboratoriumnya. Tetapi alhamdulillah, di Kota Bandung belum adanya laporan kasus PMK. Semoga tidak ada ya, tandasnya.