KBRN, Jakarta: Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan distribusi minyak goreng (migor) dengan harga Rp14 ribu per liter, menyusul kebijakan pencabutan larangan ekspor migor dan bahan bakunya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan, Bulog akan ditugaskan untuk menyiapkan pasokan migor curah ke dalam kemasan sederhana.

Untuk akselarasi percepatan distribusi migor dengan harga eceren tertentu, pemerintah memberikan penugasan kepada perum Bulog, untuk mempersiapkan menyediakan cadangan migor sebesar 10 persen dari total kebutuhan minyak goreng curah dan nanti akan disiapkan dalam bentuk kemasan sederhana, terang Airlangga dalam keterangan pers secara daring, Jumat (20/5/2022). 

Pelaksanaan kebijakan tersebut untuk didistribusikan dengan harga terjangkau Rp14 ribu per liter, sambungnya.

Diharapkannya, minyak goreng dengan harga terjangkau dapat terdistribusi secara merata ke masyarakat.

Sementara dari segi pelaksanaan ekpor oleh produsen, Airlangga menekankan, pemerintah akan melakukan pengawasan secara ketat dan terintegrasi. Baik oleh Bea Cukai, Satgas Polri, kementerian/lembaga, bersama pemerintah daerah, dan juga pengawasan yang melibatkan Kejaksaan Agung. 

Pemerintah akan dengan tegas menindak setiap ketimpangan baik distribusi maupun ekspor oleh pihak pihak yang tidak sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang ada, kata Airlangga. 

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersinergi dengan Kementrian BUMN dan produsen minyak goreng melucurkan program MigorRakyat di salah satu pasar tradisional di Jakarta Timur, Selasa (17/5/2022). 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, program MigorRakyat ini bertujuan agar penjualan minyak goreng curah dengan harga Rp14 ribu/ liter dapat tepat sasaran, yaitu untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Para pengecer akan melakukan penjualan kepada masyarakat sebanyak 1 atau 2 liter per hari berbasis kartu identitas atau KTP.