Pangandaran: Ratusan hektare sawah di Pangandaran, Jawa Barat, terendam banjir akibat luapan Sungai Citanduy. Banjir yang berulang kali terjadi membuat para petani gagal panen dalam dua tahun ini. 
 
Para petani berharap ada perbaikan tanggul. Agar banjir tak lagi terjadi.
 
Saat ini lebih dari 220 hektare lahan sawah di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, terdampak luapan Sungai Citanduy. Para petani mengeluhkan karena sudah menanam padi hingga empat kali, namun gagal akibat banjir yang sering terjadi, demikian dilaporkan presenter Marvin Sulistio dalam tayangan Headline News di Metro TV, Jumat, 20 Mei 2020. 
Normalnya para petani bisa melakukan panen satu kali dalam setahun. Namun, saat ini sudah dua tahun mereka tak kunjung panen.
 
Kepala Desa Paledah, Sano, mengatakan sudah sering mengajukan peninggian tanggul. Namun, belum terealisasi oleh pemerintah setempat. 
 
Untuk meringankan beban para petani yang menjadi korban banjir, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan bantuan sebanyak 56 ton beras. Uu juga akan berkoordinasi dengan jajarannya untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi. 
 
Baca: Ratusan Korban Banjir di Parigi Moutong Butuh Bantuan Logistik
 
Kami akan mengadakan rapat. Yang diundang adalah Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) serta Pemerintah Kabupaten Pangandaran, termasuk camat dan kepala desa, tutur Uu. (Fauzi Pratama Ramadhan)
 

(UWA)

https://www.medcom.id/nasional/daerah/0k8X2pgk-sungai-meluap-220-hektare-sawah-di-pangandaran-terendam