Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan membuka kembali pintu ekspor minyak goreng mulai 23 Mei 2022.

Keputusan ini diambil lantaran Jokowi menilai kondisi pasokan dan harga minyak goreng di pasar nasional terhitung sudah lebih terkendali.

Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit baik petani pekerja dan juga tenaga pendukung lainnya maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada senin 23 Mei 2022, tegas Jokowi dalam video konferensi, Kamis (19/5/2022). 

Selain itu, Indonesia turut mempertimbangkan sektor lapangan kerja di industri minyak goreng, yang banyak terkena dampak akibat larangan ekspor minyak goreng tersebut.

Dilansir dari hargapangan.id, harga minyak goreng curah di pasar tradisional pada Jumat (20/5/2022) turun 0,26 persen atau Rp 50 menjadi Rp. 18.900 per kg. 

Harga minyak goreng kemasan bermerk 1 di pasar tradisional juga turun 0,19 persen atau Rp 50 menjadi Rp. 26.750 per kg dan minyak goreng kemasan bermerk 2 juga turun 0,39 persen menjadi Rp. 25.700 per kg. 

Sementara di pasar modern, harga minyak goreng kemasan bermerk 1 naik hanya 0,4 persen atau Rp 100 menjadi Rp 25.400 per kg.

Sedangkan harga minyak goreng curah turun 2,82 persen atau Rp 600 menjadi Rp 20.700 per kg.  Minyak goreng kemasan bermerk 2 di pasar modern saat ini berada di harga tetap yaitu Rp. 24.200 per kg. 

Harga minyak goreng termurah di pasar tradisional kini tercatat berada di DI Yogyakarta seharga Rp. 20.100 per kg, disusul Aceh dan Bali yang masing-masing Rp. 20.450 dan Rp. 21.150 per kg.