Yaqut meninjau dua hotel yang akan digunakan jemaah haji Indonesia. Pertama, Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah dengan kapasitas 800 jemaah. Kedua, Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1 dengan kapasitas 499 jemaah.
Saya meninjau hotel yang akan digunakan jemaah saat di Makkah. Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus, kata Yaqut dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Yaqut mengaku memastikan lift hotel berfungsi dengan baik, meski dalam dua tahun jarang dipakai. Kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga turut dicek. Termasuk, fasilitas tempat salat dan makan.
Yaqut meminta kepada pihak hotel untuk senantiasa menjaga kebersihan serta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji. Apalagi, durasi jemaah haji tinggal pada hotel di Makkah cukup lama, sampai 25 hari.
Baca: Menag Minta Petugas Beri Layanan Terbaik ke Jemaah Haji
Selain hotel, Gus Yaqut meninjau layanan transportasi di Terminal Ajyad. Lokasi terminal ini melayani rute Misfalah-Jiyad. Yaqut mengecek kesiapan bus antar kota dan bus salawat.
Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya memang masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik, ujar mantan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor tersebut.
Dapur Al Jauhara di wilayah Makkah juga ditinjau. Peninjauan fokus memastikan kapasitas dapur, sanitasi, sarana memasak yang digunakan, serta proses penyimpanan bahan makanan.
Saya menekankan kepada penyedia layanan katering agar menu dan cita rasa makanan jemaah Indonesia memiliki cita rasa nusantara. Pihak katering juga harus memastikan distribusi makanan tepat waktu, tidak terlambat, ungkapnya.
Yaqut menekankan dapur umum sudah siap dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Pemerintah akan terus berusaha memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia.
(AGA)