TEMPO.CO, Jakarta - Media asal Amerika Serikat Politico, pada Rabu, 18 Mei 2022, mewartakan sejumlah pejabat di Ukraina mulai frustrasi karena Amerika Serikat dianggap gagal mensuplai ke Kiev sistem peluncur roket jarak jauh buatan Amerika.
Politico menulis kabar ini berdasarkan sumber resmi, yang tidak di publilasi namun sangat faham dengan permasalahan ini. Dalam pemberitaan itu ditulis, Kiev sejak berbulan-bulan lalu telah meminta agar Multiple Launch Rocket System (MLRS) buatan Amerika Serikat dikirim, namun Gedung Putih tampaknya masih ragu untuk mengirimkannya karena khawatir itu bisa disalah tafsirkan oleh Kremlin sebagai eskalasi lebih lanjut.
Seorang staf di Kongres Amerika yang faham dengan permasalahan ini, mengatakan pada Politico bahwa momentum untuk membicarakan hal ini tampaknya sudah mulai dingin. Hasilnya, Kiev mulai semakin frustrasi.
Sumber yang tidak dapat dipublikasi identitasnya itu menjelaskan Gedung Putih harus membuat sejumlah keputusan untuk dapat memberikan sistem senjata yang bisa membawa keuntungan lebih besar. Dengan pemikiran seperti ini, pemerintahan Biden dilaporkan harus membuat keputusan yang lebih efektif dan efisien untuk mengirimkan 90 M777, dibanding MLRS terkait jumlah uang yang dialokasikan.
Sumber : RT.com