SOREANG,AYOBANDUNG.COM-- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ditemukan di 5 Desa di Kabupaten Bandung. Penyakit tersebut menyerang ternak warga khususnya sapi baik perah maupun pedaging.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, hingga 18 mei 2022, pihaknya menemukan adanya hewan ternak di 5 desa yang berada di 4 Kecamatan Kabupaten Bandung terindikasi terserang PMK.

Ada 5 Desa di 4 Kecamatan yang terindikasi terserang PMK. Morbilitas tingkat kandangnya antara 0,75% sampai 2,2%, tutur Tisna, Kamis 19 Mei 2022.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran PMK pada Ternak, RPH Kota Bandung Lockdown Sejak 14 Mei

Lima desa yang terindikasi telah terserang PMK tersebut adalah Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari, Desa Margamekar Kecamatan Pangalengan, Desa Mekarmaju dan Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu dan Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan.

Di desa Tarumajaya ditemukan PMK menyerang sapi perah dengan morbiditas 0,33 %. Sementara di Desa Margamekar Pangalengan ditemukan kasus 2 sapi perah yang terindikasi PMK.

Sementara di Desa Mekarmaju dan Cibodas Kecamatan Pasirjambu ditemukan 9 ternak dari 120 sapi perah yang terindikasi diserang PMK.

Baca Juga: Akibat Wabah PMK, Bandung Barat Diprediksi Kekurangan Hewan Kurban Idul Adha

Tingkat morbiditas kandangnya masih rendah. Tapi jika tidak dilakukan penanganan cepat berpotensi menyebar, imbuhnya.

Hewan ternak yang terindikasi PMK tersebut telah dilakukan penanganan awal juga isolasi supaya tidak menyebar kepada ternak lain.