Magetan (beritajatim.com) – Bupati Suprawoto bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Magetan sebagai ketua panitia pembangunan Masjid Ki Mageti Kebun Refugia Magetan, Muhtar Wakid menjenguk Paiman (40) warga Desa Pacalan, Plaosan, Magetan.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Paiman harus dirujuk ke RSUD dr Soedono Kota Madiun usai mengalami cedera tulang belakang akibat terjatuh dari andang setinggi 4 meter pada Selasa (17/5/2022).

Pada Kang Woto, sapaan lekat Bupati Suprawoto, Paiman menceritakan bagaimana dia bisa terjatuh dari andang. Kayu yang saat itu menjadi pijakannya patah. Dia pun jatuh terduduk hingga akhirnya tulang belakangnya mengalami cedera. Tak hanya itu, bagian kepala belakangnya mengalami lebam.

Usai mendapatkan pertolongan pertama di RSUD dr Sayidiman Magetan, dia pun dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun. Dia sempat khawatir kalau biaya pengobatannya membengkak. Namun, Kang Woto menyebut kalau biaya pengobatan Paiman bakal ditanggung Pemkab Magetan sepenuhnya.

“Kami prihatin atas kejadian ini. Pengobatan akan ditanggung oleh Pemkab Magetan. Kami harap Pak Paiman segera pulih. Kami meminta pekerja agar selalu berhati-hati agar tak ada lagi kejadian serupa, kata Suprawoto usai menjenguk Paiman.

Untuk diketahui, seorang pekerja di Masjid Ki Mageti Kebun Refugia Magetan terjatuh. Adalah Paiman (40) warga Desa Pacalan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur yang jatuh dari andang setinggi empat meter pada Selasa (17/5/2022) pukul 15.30 WIB. Dia pun dilarikan ke RSUD dr Sayidiman guna mendapatkan perawatan medis.

Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Sayidiman Magetan dr Deny Sulistyorini membenarkan kejadian tersebut. Paiman masuk ke IGD sekitar pukul 16.04 WIB dengan keluhan nyeri di pinggang, kedua kaki kesemutan tapi masih bisa bergerak, dan ada luka memar di bagian belakang kepala.

Benar ada pasien masuk atas nama Tuan P, alamat Desa Pacalan Plaosan Magetan, terjatuh dari andang setinggi kurang lebih empat meter dalam posisi duduk. Keluhannya nyeri pinggang, kedua kaki kesemutan masih bisa digerakkan, ada memar di belakang kepala, kata dr Deny pada beritajatim.com, Selasa (17/5/2022). (fiq/ted)