Beda Jauh Jumlah Supplier Perangkat Apple di Indonesia dengan Negara Asia Tenggara, Ini Kata Jokowi

• 07 Mei 2024 14:15:15

• Views: 3

DEPOK, suaramerdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan perbedaan jauh jumlah supplier perangkat Apple di Indonesia dengan negara Asia Tenggara.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan IDTH Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Selasa (7/5/2024).

Jokowi menjelaskan, dari 320 supplier perangkat Apple, Indonesia hanya mempunyai dua supplier.

Menurutnya, jumlahnya beda jauh dengan negara tetangga seperti Filipina 17 supplier, Malaysia 19 supplier, Thailand 24 supplier dan terbanyak Vietnam dengan 72 supplier.

Baca Juga: Wasit VAR Kontroversial Sivakorn Pu-Udom, Dikabarkan Bertugas di Laga Playoff Timnas U23 vs Guinea

"Dari pertemuan tadi saya memperoleh laporan bahwa misalnya untuk perangkat dari Apple, dari 320 supplier perangkat Apple di dunia, supplier dari Indonesia yang kesana itu hanya 2, hanya 2 supplier," jelas Jokowi dilansir dari laman Indonesia.go.id.

"Padahal kalau di ASEAN, GDP (Gross Domestic Product) kita itu paling besar, 46 persen GDP ASEAN itu ada di Indonesia tetapi untuk supplier kita tadi hanya 2 (supplier)," sambungnya.

inilah pekerjaan besar yang harus kita kejar. Negara lain bisa dapat puluhan, kita hanya dapat, sekali lagi hanya dapat 2 (supplier).

Baca Juga: Jelang Timnas U23 Hadapi Guinea, Shin Tae-yong Keluhkan Cuaca hingga Lapangan Buruk di Paris

Oleh karena itu, Jokowi menekankan Indonesia harus meningkatkan kemampuan industri teknologi di dalam negeri.

"Kita harus meningkatkan kemampuan industri teknologi lokal kita. Dan, saya tekankan kita tidak boleh hanya menjadi pengguna teknologi saja, kita tidak ingin menjadi pasarnya mereka, kita ingin menjadi pemain kunci dalam rantai pasok teknologi global," tegas Jokowi.

"Dan, tentu saja ini harus ada keberanian, harus ada terobosan-terobosan yang kita lakukan," lanjutnya.

Baca Juga: Viral Alasan Cerai Ria Ricis, Pihak Teuku Ryan Klarifikasi soal Ditransfer Rp 500 Juta: Mengira Itu Uang Bayaran

Dengan adanya IDTH, Jokowi bersyukur Indonesia telah mempunyai Pusat Pengujian Perangkat yang berstandar internasional dan terlengkap di Asia Tenggara.

"Dan saya bersyukur sekarang kita memiliki Indonesia Digital Test House, Pusat Pengujian Perangkat yang berstandar internasional, yang tadi telah disampaikan oleh Menteri Kominfo (bahwa) terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Dan, ini akan menjadi pusat sertifikasi perangkat digital terdepan di kawasan," pungkasnya.***