Jelang Penyelenggaraan WWF ke-10, Bali Dipastikan Aman

  • 07 Mei 2024 10:25:36
  • Views: 2

Jakarta: Bali bakal menjadi tempat penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024. Kondisi Bali dipastikan aman dan kondusif menjelang penyelenggaraan acara internasional itu. "Kondisi Bali saat ini tidak ada masalah dan baik-baik saja. Bali aman pasca kejadian bom 20 tahun lalu," kata salah seorang korban Bom Bali 2002 yang selamat, Markus Affandi, saat dihubungi, Senin, 6 Mei 2024. Markus mengapresiasi upaya pemerintah mengamankan penyelenggaraan WWF ke-10, dengan melibatkan seluruh lembaga negara terkait.  "BNPT dan Polri melakukan pengamanan sesuai standar prosedur mereka. Saya kira sudah baik," ucap dia. Dia menjelaskan sebagian besar penduduk Bali bekerja pada sektor pariwisata, sehingga dengan adanya event besar di Pulau Dewata dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan asing dan akan berdampak pada perekonomian penduduk Bali. "Bali kan hidupnya dari pariwisata. Semoga dengan adanya event-event internasional bisa semakin menumbuhkan kepercayaan wisatawan bahwa Bali aman-aman saja, tidak seperti 20 tahun lalu," kata Markus.   Dia juga bersyukur dengan kondisi saat ini, tanah kelahirannya sudah pulih setelah pandemi covid-19 beberapa waktu yang lalu. "Alhamdulillah kehidupan kami sekarang sudah kembali pulih semua. Hidup harus berjalan kan," ujar Markus. Bali sempat dua kali diguncang bom besar sekitar 20 tahun lalu, yakni Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 dan Bom Bali II pada 1 Oktober 2005. Bom Bali I mengakibatkan 203 orang tewas dan 209 orang luka-luka. Sementara itu, Bom Bali II menewaskan 23 orang dan 196 orang luka-luka.

Jakarta: Bali bakal menjadi tempat penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024. Kondisi Bali dipastikan aman dan kondusif menjelang penyelenggaraan acara internasional itu.
 
"Kondisi Bali saat ini tidak ada masalah dan baik-baik saja. Bali aman pasca kejadian bom 20 tahun lalu," kata salah seorang korban Bom Bali 2002 yang selamat, Markus Affandi, saat dihubungi, Senin, 6 Mei 2024.
 
Markus mengapresiasi upaya pemerintah mengamankan penyelenggaraan WWF ke-10, dengan melibatkan seluruh lembaga negara terkait. 
"BNPT dan Polri melakukan pengamanan sesuai standar prosedur mereka. Saya kira sudah baik," ucap dia.
 
Dia menjelaskan sebagian besar penduduk Bali bekerja pada sektor pariwisata, sehingga dengan adanya event besar di Pulau Dewata dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan asing dan akan berdampak pada perekonomian penduduk Bali.
 
"Bali kan hidupnya dari pariwisata. Semoga dengan adanya event-event internasional bisa semakin menumbuhkan kepercayaan wisatawan bahwa Bali aman-aman saja, tidak seperti 20 tahun lalu," kata Markus.
 
Dia juga bersyukur dengan kondisi saat ini, tanah kelahirannya sudah pulih setelah pandemi covid-19 beberapa waktu yang lalu. "Alhamdulillah kehidupan kami sekarang sudah kembali pulih semua. Hidup harus berjalan kan," ujar Markus.
 
Bali sempat dua kali diguncang bom besar sekitar 20 tahun lalu, yakni Bom Bali I pada 12 Oktober 2002 dan Bom Bali II pada 1 Oktober 2005. Bom Bali I mengakibatkan 203 orang tewas dan 209 orang luka-luka. Sementara itu, Bom Bali II menewaskan 23 orang dan 196 orang luka-luka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AZF)


Sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/zNAQlj6N-jelang-penyelenggaraan-wwf-ke-10-bali-dipastikan-aman
Tokoh

Graph

Extracted

companies Google,
ministries BNPT,
places DKI Jakarta,
cases covid-19,